YouTube Sebut Lebih dari 25 Persen Kreator Raih Penghasilan dari Shorts

Nusantaratv.com - Shorts adalah konten video YouTube berdurasi lebih pendek yang dirilis pada pertengahan 2021.

Berbeda dengan Instagram dan TikTok yang mayoritas audiensnya adalah kalangan muda untuk mencari hiburan. Sebagai platform dengan audiens yang beragam, YouTube Shorts dapat dimanfaatkan baik oleh content creator maupun digital marketer yang fokus di industri berbeda. 

Dilansir dari Phone Arena, Selasa (2/4/2024), YouTube menyebut lebih dari 25 persen kreator meraih penghasilan dari Shorts tersebut. Shorts sendiri awalnya diperkenalkan di India sebagai tanggapan atas larangan TikTok pada 2020, hingga akhirnya diresmikan secara global pada tahun berikutnya.

Berdasarkan data yang dirilis platform tersebut, Shorts telah ditonton lebih dari 70 miliar tayangan setiap hari. Hal ini memperlihatkan pertumbuhan yang signifikan, mengingat keberhasilan Shorts sempat dipertanyakan pada awal kemunculannya.

Selain memberikan kesempatan bagi para kreator untuk berkreasi, YouTube juga membuka pembagian pendapatan untuk Shorts sejak setahun yang lalu. Di mana lebih dari seperempat kreator yang tergabung dalam Program Mitra YouTube (YPP) saat ini menghasilkan uang dari Shorts. 

Bahkan, sebagian besar dari mereka juga mulai menghasilkan dari fitur-fitur lain di YouTube, termasuk iklan pada video panjang dan langganan. "Banyak sekali kreator (lebih dari 25 persen di antaranya) yang tergabung dalam YPP juga mendapatkan uang hanya dari Shorts," demikian dilaporkan Phone Arena.

Kesuksesan Shorts tidak hanya membuka peluang penghasilan baru bagi para kreator, tetapi juga membawa warna baru ke platform YouTube. Meskipun sejumlah pengguna mungkin tidak menyukai Shorts yang muncul di feed mereka, namun tampaknya Shorts akan tetap menjadi bagian integral dari YouTube untuk waktu yang lama.

Berkat semakin banyaknya kreator yang terlibat, prospek penghasilan dari Shorts terus bertumbuh. Kondisi ini memperlihatkan jika Shorts tidak hanya menjadi bagian penting dari YouTube saat ini, namun juga berpotensi menjadi sumber penghasilan yang signifikan bagi para kreator di masa mendatang.