Xiaomi Pecat Dua Eksekutif Perusahaan Gegara Korupsi

Nusantaratv.com - Pabrikan ponsel pintar asal China, Xiaomi mengambil sikap tegas terhadap korupsi.

Perusahaan memecat dua manajer umum regional di Departemen Bisnis Internasional.

Menurut laporan Sina Technology, seperti dikutip dari Gizmochina, Senin (17/6/2024), Chen Bingxu, mantan manajer umum wilayah Amerika Latin, dituduh meminta suap, menerima hadiah mahal, dan menikmati hiburan mewah yang didanai oleh mitra bisnis.

Sedangkan Owen, mantan manajer umum Eropa Barat, dituduh mengarang kesepakatan outsourcing yang melibatkan sejumlah besar uang. Kedua eksekutif tersebut dilaporkan merupakan tokoh kunci dalam mendorong ekspansi Xiaomi ke luar negeri.

Chen Bingxu telah dipecat, sehingga kehilangan opsi saham, dan dilaporkan diharuskan memberi kompensasi kepada perusahaan atas kerugian finansial. 

Dalam kasus Owen, dia tidak hanya dipecat, namun perusahaan juga telah memulai proses hukum terhadapnya, baik dengan tuntutan pidana maupun ganti rugi perdata.

Pendekatan "Zero Toleransi" perusahaan terhadap korupsi memberikan pesan yang jelas kepada karyawannya di seluruh dunia. 

Hal ini sangat penting mengingat Xiaomi saat ini sedang berjuang melawan Samsung dan Apple untuk mendominasi pasar di Eropa, dan Amerika Latin menghadirkan peluang pertumbuhan yang menjanjikan. 

Kehilangan pemimpin-pemimpin penting di kawasan karena pelanggaran dapat menghambat kemajuan Xiaomi secara signifikan.

Di Amerika Latin, laporan Canalys menunjukkan Xiaomi mengirimkan 5,3 juta unit pada kuartal pertama (Q1) 2024, menguasai 15,3 persen pangsa pasar. 

Kondisi ini mewakili pertumbuhan perusahaan sebesar 45 persen tahun-ke-tahun yang menggembirakan. Sementara di pasar Eropa, Xiaomi telah mengamankan posisi ketiga dengan pangsa pasar 16 persen pada Q1 2024.