Twitter PHK Karyawan, Lebih Banyak Tim Moderasi Konten Global

Nusantaratv.com - 10 Januari 2023

Ilustrasi. Twitter. (Istimewa)
Ilustrasi. Twitter. (Istimewa)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Twitter telah memangkas lebih banyak tenaga kerja dalam beberapa waktu belakangan ini.

Pada Jumat (6/1/2023) malam waktu setempat, seperti dilaporkan Engadget, perusahaan dilaporkan telah memberhentikan setidaknya puluhan pekerja di seluruh kantor mereka di Dublin dan Singapura.

Korban pemangkasan tersebut termasuk Analuisa Dominguez, mantan direktur senior kebijakan pendapatan perusahaan. 

Twitter dikabarkan juga memangkas pekerja yang bertanggung jawab untuk menangani kebijakan misinformasi perusahaan, selain beberapa karyawan yang terlibat dalam proses banding global platform dan program media pemerintah.

Kepala Kepercayaan dan Keamanan Twitter, Ella Irwin mengonfirmasi jika perusahaan baru-baru ini memberhentikan lebih banyak staf tetapi tidak mengatakan tim yang terkena dampak pemangkasan tersebut. 

"Lebih masuk akal untuk mengkonsolidasikan tim di bawah satu pemimpin (bukan dua) misalnya," kata Irwin kepada Bloomberg.

Dia mengungkapkan Twitter menambah staf di departemen banding dan akan terus memiliki kepala kebijakan pendapatan.

Pada 21 November, tak lama setelah mengeluarkan ultimatum sangat keras kepada karyawan Twitter, Elon Musk mengatakan perusahaan tidak akan memecat atau memberhentikan pekerja lagi selama pertemuan semua pihak. 

Kendati skala PHK Twitter berikutnya tidak cocok dengan yang terjadi tak lama setelah pengambilalihan oleh Elon Musk, perusahaan telah memangkas staf meskipun miliarder itu telah berjanji.

Perusahaan melepas sebagian divisi infrastruktur pada pertengahan bulan lalu. Satu perkiraan baru-baru ini oleh The Information menempatkan jumlah karyawan perusahaan sekitar 2.000 orang atau sedikit lebih dari seperempat dari jumlah yang dimiliki sebelum pembelian Twitter oleh Elon Musk.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close