Nusantaratv.com - Wakil Perdana Menteri Rusia Dmitry Chernyshenko mengatakan sepertiga perusahaan Rusia sudah menggunakan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence) dalam pekerjaan mereka.
"Sepertiga perusahaan Rusia sudah menggunakan kecerdasan buatan untuk tujuan profesional. Dan menurut pendapat presiden, yang diungkapkannya pada (konferensi) Perjalanan AI, teknologi AI sangat penting, karena membuka peluang peningkatan efisiensi di semua bidang," kata Chernyshenko, dilansir dari kantor berita Rusia, TASS, Rabu (13/3/2024).
Lebih lanjut, dia mengungkapkan, dampak ekonomi dari pengenalan teknologi kecerdasan buatan saat ini diperkirakan mencapai lebih dari 1 triliun rubel (US$10,9 miliar).
"Dampak ekonomi dari pengenalan teknologi kecerdasan buatan diperkirakan mencapai lebih dari 1 triliun rubel," tambahnya.
Chernyshenko juga mencatat pada 2030, kecerdasan buatan akan digunakan secara aktif di seluruh wilayah Rusia, khususnya dalam perencanaan wilayah, kedokteran, dan penyediaan layanan sosial.
Disebutkannya, Rusia mengandalkan AI sebagai pendorong utama kemandirian teknologi dalam beberapa tahun ke depan.
Di bidang AI, pekerjaan dilakukan dalam dua arah, yakni pelaksanaan penugasan khusus di bidang ini dan kegiatan strategi nasional pengembangan AI hingga tahun 2030.