Nusantaratv.com - Laporan menyebutkan Kantor Pusat Data Google telah menggunakan miliaran liter air selama 2021.
Mengutip Gizmochina, Kamis (22/12/2022), penggunaan air yang sangat besar ini disebabkan oleh tingginya persyaratan untuk pusat datanya yang berlokasi di seluruh dunia.
Sebuah laporan terbaru mengungkapkan jika raksasa mesin pencari itu menghabiskan lebih dari 15 miliar liter air sepanjang 2021 di berbagai pusat data secara global.
Contohnya, di Amerika Serikat (AS) saja, perusahaan bertanggung jawab menggunakan lebih dari 80 persen dari 15 miliar liter penggunaan air secara keseluruhan.
Kabar tersebut dilaporkan oleh The Oregonian yang menantang kota Dallas, Oregon untuk mengungkapkan berapa banyak air yang dikonsumsi oleh satu pusat data Google di wilayah tersebut.
Sengketa ini berlangsung sedikit lebih lama dari setahun. Kemudian kota tersebut akhirnya mengungkapkan jika Google telah menggunakan sekitar 1,25 miliar liter air di area tersebut pada 2021 saja.
Menyusul pertarungan hukum ini, kota tersebut juga berjanji untuk membuat data tersebut lebih mudah tersedia di masa mendatang. Selanjutnya, laporan itu juga turut menyatakan angka tersebut meningkatkan penggunaan air hampir tiga kali lipat dalam lima tahun.
Terungkap jika pusat data Google menggunakan lebih dari seperempat dari total pasokan air kota. Sesuai klaim resmi Google, konsumsi air ini mirip dengan konsumsi air terhadap 29 lapangan golf di AS.
Tidak berhenti sampai disitu, Google juga turut dilaporkan menggunakan air laut untuk pusat data di negara tersebut. Hingga kini, berbagai daerah menghadapi masalah pusat data yang menggunakan air dalam jumlah besar untuk operasinya.
Mereka sedang berupaya untuk menyiapkan peraturan yang kaku untuk mengatur konsumsi air dalam jumlah besar.