Nusantaratv.com - Samsung Electronics dikabarkan memulai produksi massal chip penyimpanan UFS 3.1 untuk aplikasi otomotif.
Chip ini secara khusus menargetkan sistem in-vehicle infotainment (IVI). Melansir Gizmochina, Jumat (14/7/2023), jajaran baru chip penyimpanan flash NAND itu menjanjikan kecepatan transfer data yang terdepan.
Selain itu, konsumsi energi terendah di industri serta berkontribusi pada peningkatan stabilitas. Chip penyimpanan tersebut akan tersedia dalam tiga versi, yakni 128GB, 256GB, dan 512GB.
Model 256GB secara khusus menghadirkan peningkatan efisiensi daya sebesar 33 persen dibandingkan pendahulunya, mencapai kecepatan baca sekuensial hingga 2.000M bps dan kecepatan tulis sekuensial hingga 700Mbps.
Chip penyimpanan Samsung yang baru disertifikasi untuk standar AEC-Q100 Grade2, menjamin kinerja yang stabil dalam kisaran suhu yang ekstrim, dari -40°C hingga 105°C. Hal ini membuatnya cocok untuk sistem bantuan pengemudi tingkat lanjut (ADAS).
Wakil Presiden Tim Perencanaan Produk Memori di Samsung Electronics, Hyunduk Cho, menyatakan komitmen perusahaan untuk memenuhi kebutuhan yang berkembang di pasar semikonduktor otomotif dan mematuhi standar ESG yang tinggi.
Samsung telah menerima sertifikasi ASPICE Level 2, menandakan keandalan produknya yang tinggi. Perusahaan berencana membuat chip penyimpanan UFS 3.1 baru tersedia untuk produsen mobil dan pabrikan suku cadang otomotif pada akhir 2023.
Sejak memulai bisnis memori otomotif pada 2015, Samsung secara konsisten memimpin industri, memperkenalkan berbagai solusi memori inovatif termasuk AutoSSD, Auto LPDDR5X, dan Auto GDDR6.
Peluncuran chip UFS 3.1 untuk aplikasi otomotif mencerminkan komitmen Samsung untuk memenuhi kebutuhan komputasi dan penyimpanan data yang terus meningkat di sektor ini.