Nusantaratv.com - Samsung resmi melarang seluruh karyawannya menggunakan ChatGPT. Pelarangan ini merupakan imbas dari kebocoran data serius yang dialami raksasa teknologi asal Korea Selatan (Korsel) itu.
Samsung mengatakan pihkanya mengambil langkah guna menciptakan lingkungan yang aman dengan tidak lagi menggunakan AI (Artificial intelligence) generatif tersebut.
"Kantor pusat sedang meninjau langkah-langkah keamanan untuk menciptakan lingkungan yang aman untuk penggunaan AI generatif secara aman guna meningkatkan produktivitas dan efisiensi karyawan," jelas perusahaan, seperti dilansir dari Techradar, Rabu (3/5/2023).
Sejumlah karyawan Samsung sebelumnya tanpa sengaja telah membocorkan data rahasia perusahaan saat mencoba menggunakan ChatGPT untuk membantu tugas mereka.
Parahnya, ini terjadi berulang dalam jangka waktu sebulan, di mana karyawan justru turut memasukkan data rahasia, guna membantu memperbaiki masalah dengan kode sumber mereka.
Samsung melaporkan ada tiga insiden kebocoran yang terjadi. Karena ChatGPT menyimpan data input pengguna untuk melatih dirinya lebih lanjut, rahasia dagang dari Samsung itu kini secara efektif berada di tangan OpenAI.
"Kami meminta Anda (karyawan) dengan rajin mematuhi pedoman keamanan agar tidak terjadi pelanggaran atau kompromi informasi perusahaan yang berujung pada tindakan disipliner, termasuk pemutusan hubungan kerja," tambah pernyataan Samsung.
Larangan ini berlaku bagi siapa saja yang menggunakan ponsel, tablet, atau komputer perusahaan Samsung. Para staf juga diminta untuk tidak mengunggah informasi bisnis sensitif menggunakan perangkat pribadi apa pun.
Merespons hal itu, Samsung dilaporkan tengah mengembangkan layanan AI internalnya sendiri untuk penggunaan internal oleh karyawan. Namun kemampuannya masih terbatas dengan ukuran hingga 1024 byte saja.