Nusantaratv.com - Pengguna Gmail kini dihadapkan dengan serangan phishing yang semakin canggih.
Hal ini mendorong Biro Investigasi Federal (Federal Bureau of Investigation/FBI) untuk memberikan peringatan serius. Jangan klik apa pun pada email atau pesan yang tidak diinginkan.
Dikutip dari Gizchina, Rabu (12/2/2025), para penjahat siber kini memanfaatkan alat berbasis AI (artificial intelligence) untuk membuat kampanye phishing yang sangat meyakinkan, sehingga bisa lolos dari filter keamanan yang ada.
Ancaman ini semakin besar, dengan akun Gmail menjadi target utama karena keterkaitannya dengan berbagai layanan Google.
Serangan Phishing yang Didorong AI Semakin Meningkat
Laporan terbaru dari Hoxhunt mengungkapkan adanya peningkatan 49% dalam serangan phishing yang berhasil menghindari proteksi keamanan.
Saat ini, serangan phishing berbasis AI telah mencapai 4,7% dari seluruh upaya phishing, dengan para peretas menggunakan otomatisasi untuk menyusun pesan yang sangat meyakinkan.
Menurut ahli keamanan siber, Pyry Åvist, AI memicu gelombang baru dari taktik rekayasa sosial yang mempermudah para peretas menipu korban.
Salah satu masalah besar adalah biaya rendah dari perangkat AI. Para peretas kini bisa merancang serangan phishing yang kuat hanya dengan modal US$5 (sekitar Rp81.895), yang memungkinkan mereka untuk menargetkan individu maupun perusahaan.
VIPRE, sebuah perusahaan keamanan siber, melaporkan 70% serangan phishing melibatkan tautan berbahaya. Ini menguatkan saran FBI untuk tidak mengklik apa pun dalam email yang mencurigakan.
Pakar Keamanan Siber: Phishing Lebih Mudah daripada Merakit Furnitur
Adrianus Warmenhoven dari Nord Security menyatakan phishing modern kini serupa dengan merakit furnitur dari paket datar, mudah dan cepat.
Dia menambahkan peretas tidak lagi perlu menulis kode untuk membuat situs palsu yang terlihat asli.
Dengan bantuan AI, mereka kini bisa membangun situs web tersebut hanya dengan beberapa klik, membuat serangan mereka semakin efektif.
Fakta penting: sebagian besar orang hanya membutuhkan waktu kurang dari 60 detik untuk tertipu oleh email phishing.
Hal ini menekankan pentingnya kewaspadaan dan mengikuti langkah-langkah dasar untuk menjaga akun tetap aman.
Cara Mengamankan Akun Gmail dari Serangan Phishing
Baik FBI maupun Google memberikan sejumlah rekomendasi agar pengguna dapat melindungi diri dari serangan phishing:
- Jangan klik tautan atau unduh file dari email atau pesan yang tidak terduga.
- Hindari memasukkan informasi pribadi pada situs web kecuali Anda yakin situs tersebut sah.
- Gunakan pengelola kata sandi untuk mengisi otomatis kredensial hanya pada situs yang terpercaya.
- Periksa akun Anda secara teratur untuk mendeteksi adanya akses tidak sah atau kebocoran data.
- Verifikasi peringatan keamanan dengan mengunjungi halaman Akun Google Anda langsung, bukan melalui tautan dalam email.
Google juga mengingatkan meskipun email tersebut tidak memicu peringatan keamanan, tetap saja itu bisa berisiko.
Pengguna harus selalu berhati-hati dan melakukan verifikasi ekstra untuk memastikan keaslian pesan yang diterima.
Karena serangan phishing semakin kompleks, mengikuti langkah-langkah ini sangat penting untuk melindungi akun Gmail dan data pribadi Anda.