Pasca Rebranding Jadi 'X', Popularitas Twitter Anjlok

Nusantaratv.com - Twitter, yang pernah menjadi pusat global untuk berita dan update sosial pribadi, telah menghadapi penurunan jumlah unduhan yang signifikan sejak perubahan nama yang kontroversial menjadi 'X' oleh Elon Musk.

Melansir Gizmochina, Senin (11/9/2023), unduhan raksasa media sosial tersebut anjlok hampir 30 persen dalam waktu dua bulan setelah rebranding, yang merupakan titik terendah dalam lebih dari satu dekade.

Versi web-nya, yang masih dapat diakses melalui twitter.com, juga mengalami penurunan lalu lintas, dengan penurunan kunjungan global sebesar 10 persen pada Agustus dibandingkan tahun sebelumnya.

Secara historis, Twitter mencatatkan penambahan 15 hingga 30 juta pengguna baru setiap bulan sejak 2011. Namun, data terbaru menunjukkan bahwa 'X' hanya memperoleh 10 juta pengguna antara Agustus dan September tahun ini. 

Penurunan substansial ini kontras dengan kinerja platform tahun lalu, yang hanya mengalami penurunan unduhan sebesar 18 persen sebelum akuisisi Musk. Menurunnya, daya tarik 'X' tidak berakhir dengan unduhan baru.

Aplikasi ini juga mengalami penurunan dalam hal retensi pengguna. Pada Juli, pengguna aktif harian mencapai 253 juta, yang kini menurun menjadi 249 juta pada September. Tren serupa juga terlihat pada pengguna aktif bulanan, yang mengalami penurunan dari 398 juta menjadi 393 juta dalam jangka waktu yang sama.

Angka-angka tersebut merupakan kemunduran bagi Musk, yang sebelumnya telah menyatakan ambisinya untuk mencapai 1 miliar pengguna bulanan pada 2024. Meskipun terdapat lonjakan awal dalam pengunduhan dan penggunaan setelah pengambilalihan Twitter ole Musk pada Oktober, momentum tersebut tidak dapat dipertahankan.

Kendati jumlahnya mengkhawatirkan, penting untuk menyoroti visi ambisius Musk untuk aplikasi tersebut. Sejak akuisisinya, dia sangat vokal dalam membentuk 'X' untuk mencerminkan multifungsi aplikasi seperti 'WeChat'. Sejalan dengan visi tersebut, fitur-fitur baru seperti panggilan video dan suara akan segera diintegrasikan ke dalam platform.