Nusantaratv.com - Realme tampaknya sedang menggarap ponsel lipat. Belum lama ini paten baru ditemukan di situs web Administrasi Kekayaan Intelektual Nasional China, yang menunjukkan Realme kemungkinan bakal melanjutkan pengerjaan ponsel lipat.
Hal ini mengejutkan karena awal tahun ini, perusahaan telah mengumumkan penghentian sementara pengembangan ponsel lipat.
Sementara gambar dari paten tersebut menunjukkan Realme akan membuat ponsel lipat berformat buku. Deskripsi paten tersebut menyebutkan mekanisme engsel magnetik untuk melipat dan membuka perangkat dengan mudah.
Dokumen paten tersebut menjelaskan solusi pembuangan panas pada ponsel lipat yang mentransfer panas dari satu sisi ke sisi lainnya, tergantung pada perbedaan suhu antara kedua bagian.
Selain itu, kedua bagiannya tampak lebar, seperti buku sungguhan. Jadi desain ini berbeda dari paten sebelumnya yang diajukan perusahaan. Desainnya lebih sempit dan menyerupai ponsel Galaxy Z Fold.
Namun, hanya waktu yang dapat menentukan desain mana nantinya yang akan dipilih Realme. Perusahaan juga dapat mengambil inspirasi dari para pesaingnya seperti OnePlus, Vivo, dan Oppo.
Pada awal tahun lalu, mantan Vice President dan President of Realme International Business Group, Madhav Sheth, mengisyaratkan kehadiran perangkat lipat dengan mengunggah teaser di media sosial.
Dia juga menanyakan kepada pengguna untuk menentukan ponsel lipat jenis apa yang diiinginkan, lipatan model clamshell (Realme Flip) atau lipatan model buku (Realme Fold).
Namun, proyek ponsel lipat tersebut tampaknya harus terhenti setelah Kepala Pemasaran Realme, Francis Wong, mengumumkan jika perusahaan memutuskan untuk menunda peluncuran ponsel lipat.
"Kami melakukan pengujian dan pengembangan ekstensif pada teknologi yang dapat dilipat," ujar Wong saat berbicara di sebuah konferensi di Thailand, seperti dikutip dari 91mobiles, Sabtu (26/10/2024).
Dia mengungkapkan, perusahaan khawatir dalam memastikan mekanisme ponsel lipat tersebut dapat bertahan terhadap penggunaan dan keausan sehari-hari. Ponsel lipat konvensional diketahui mengalami keausan dalam jangka panjang.
Hal ini bertentangan dengan komitmen perusahaan untuk menghadirkan keunggulan dan standar kualitas dan pengalaman pengguna tertinggi.
Kendati paten tersebut memberikan gambaran sekilas tentang kesiapan Realme memasuki pasar ponsel lipat, namun hingg kini belum ada konfirmasi resmi dari perusahaan terkait jadwal peluncuran maupun spesifikasi, seperti chipset atau teknologi layar yang digunakan.
Namun, pernyataan sebelumnya dari para eksekutif Realme menunjukkan jika merek tersebut berfokus pada penanganan masalah keausan yang umum terjadi pada perangkat yang dapat dilipat.
Tetapi masih harus dilihat bagaimana Realme akan memposisikan ponsel lipatnya di segmen yang kompetitif ini. Banyaknya pembaruan bisa saja terjadi seiring merek tersebut yang terus berinovasi dan memperluas jajaran produknya.
Pengajuan paten baru ini mengisyaratkan jika keputusan perusahaan sebelumnya untuk menghentikan pengembangan ponsel lipat mungkin merupakan langkah strategis untuk menyempurnakan desain sebelum peluncuran nantinya.