Ngeri juga! Spyware Italia Digunakan Untuk Mengintip iPhone dan Smartphone Android

Nusantaratv.com - 25/06/2022 22:20

Ilustrasi spyware / also.com
Ilustrasi spyware / also.com

Penulis: Harry Prasetyo | Editor: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Google mengatakan bahwa iPhone dan ponsel Android sedang diretas oleh spyware Italia. 

Alat peretasan ini dikembangkan oleh RCS Lab yang berbasis di Milan dan digunakan untuk mengintip smartphone Apple dan Android di Italia dan Kazakhstan

Situs web RCS Lab telah mendaftarkan lembaga penegak hukum Eropa sebagai klien dan alat perusahaan ini dapat memata-matai pesan pribadi dan kontak.

"Vendor ini memungkinkan proliferasi alat peretasan berbahaya dan mempersenjatai pemerintah yang tidak akan mampu mengembangkan kemampuan ini di dalam negeri," kata Google.

Apple mengklaim telah mencabut semua akun dan sertifikat yang mungkin terkait dengan kampanye peretasan ini. RCS Lab mengatakan layanannya sesuai dengan hukum Eropa dan mereka membantu lembaga penegak hukum dalam menyelidiki kejahatan.

"Personil RCS Lab tidak terlibat atau berpartisipasi dalam aktivitas apa pun yang dilakukan oleh pelanggan terkait," kata perusahaan.

Semakin banyak perusahaan sekarang membuat spyware untuk pemerintah. Setelah spyware Pegasus Israel menjadi berita utama, para kritikus khawatir tentang bagaimana alat tersebut dapat digunakan untuk meredam suara-suara penting dalam masyarakat sipil  termasuk jurnalis dan aktivis.

Pegasus lebih canggih daripada alat RCS Lab tetapi yang terakhir masih dapat membaca pesan dan bahkan melihat kata sandi.

Dalam laporannya, Google menambahkan bagaimana spyware RCS bekerja dengan berbagai penyedia layanan internet.

Di situs webnya, RCS Lab mengatakan bahwa mereka membuat teknologi intersepsi yang sah yang mencakup pengumpulan  sistem pelacakan suara dan data. Perusahaan mengklaim menangani 10.000 target di Eropa setiap hari.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

Komentar belum ada.
Otentifikasi

Silahkan login untuk memberi komentar.

Log in