Microsoft Setop Dukungan untuk Aplikasi Android di Windows

Nusantaratv.com - Perusahaan teknologi asal Amerika Serikat (AS), Microsoft menghentikan dukungan untuk aplikasi Android di Windows. 

Termasuk Amazon Appstore, yang merupakan bagian dari Windows Subsystem for Android (WSA). Melansir Engadget, Rabu (6/3/2024), tindakan ini diklaim sebagai respons terhadap kebutuhan pelanggan yang bertumbuh.

Fitur ini pertama kali diumumkan pada 2021 sebagai bagian dari Windows 11, yang diharapkan dapat menjalankan aplikasi Android. Namun, pengguna akan memiliki waktu satu tahun sebelum Amazon Appstore dan aplikasi Android lainnya di Windows 11 dihentikan pada 5 Maret 2025.  

Penghentian ini merupakan perubahan dalam strategi Microsoft guna menyajikan pengalaman pengguna yang lebih baik. Di mana perusahaan fokus pada inovasi teknis baru.

Kendati begitu, keputusan ini juga dapat dipahami sebagai tanggapan terhadap harapan pengguna akan pengalaman Google Play Store, bukan hanya varian Amazon yang dinilai memiliki pilihan aplikasi yang kurang memadai.

Juru bicara Microsoft memberikan alasan mengapa fitur tersebut kini dihentikan. Salah satunya adalah bagian dari komitmen perusahaan dalam memenuhi kebutuhan pelanggan yang terus berkembang. 

"Kami secara berkala memperbarui penawaran produk kami. Hal ini melibatkan pengenalan inovasi teknis baru dan menghentikan produk. Microsoft tetap berkomitmen untuk platform dan ekosistem yang terbuka, dan kami berharap dapat terus menghadirkan pengalaman dan aplikasi terbaik ke Windows," ujarnya.

Di sisi lain, Amazon juga memberikan klarifikasi dimana Appstore mereka tidak akan lagi tersedia di Microsoft Store mulai saat ini. Sementara itu, pengembang tidak dapat lagi mengirimkan aplikasi baru untuk Amazon Appstore di Windows, namun mereka yang sudah memiliki aplikasi dapat terus mengirimkan update untuk hingga satu tahun ke depan.

Microsoft juga dikabarkan sedang bersiap melakukan peluncuran perangkat baru pada 21 Maret nanti. Diperkirakan Surface Pro 10 dan Surface Laptop 6 akan menjadi sorotan, dengan kemungkinan Microsoft memasarkannya sebagai PC pertama mereka yang didukung kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).