Maskapai Mewah Beond Airlines Tawarkan Apple Vision Pro pada Penerbangannya

Nusantaratv.com - Beond merupakan maskapai penerbangan mewah yang menawarkan pengalaman penerbangan 'All-Premium'. 

Beond adalah maskapai penerbangan Maladewa yang berbasis di ibu kota Maladewa, Malé. Maskapai ini didirikan oleh Max Nilov dan Tero Taskila pada November 2022.

Beond baru-baru ini menjadi berita utama. Pasalnya, Beond menjadi maskapai pertama yang menawarkan headset Apple Vision Pro dalam penerbangannya kepada penumpang terpilih.

Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengalaman hiburan dalam pesawat dengan teknologi mutakhir. Demikian dilansir dari Gizmochina, Senin (19/2/2024). Upaya ini diumumkan langsung oleh ketua sekaligus CEO Beond Airlines, Tero Taskila.

Dia menekankan komitmen maskapai untuk memberikan pengalaman perjalanan premium dari awal hingga akhir.

Diketahui, Apple Vision Pro, yang dibanderol dengan harga mulai dari US$3499 (sekitar Rp54,7 jutaan), dibekali teknologi canggih termasuk dua chip, yakni M2 untuk komputasi dan R1 untuk memproses informasi dari serangkaian lensa, sensor, dan mikrofon, memastikan pengalaman menonton konten augmented reality (AR) yang mulus dan imersif.

Apple telah menyesuaikan Vision Pro dengan mode perjalanan khusus di udara, memungkinkan penumpang menikmati film di layar virtual besar, membuat penerbangan jarak jauh menjadi lebih menyenangkan dan lebih pribadi. 

Fitur ini telah diakui meningkatkan kenyamanan dan hiburan penumpang di dalam pesawat secara signifikan.

Beond Airlines belum mengklarifikasi penumpang mana yang akan "dipilih' untuk menikmati pengalaman menggunakan Apple Vision Pro. (Gizmochina)

Beond Airlines berencana memanfaatkan Vision Pro untuk menampilkan konten reguler serta visual menakjubkan dari destinasi dan aktivitas resor di Maladewa. Hal ini diharapkan menghadirkan kegembiraan bagi para penumpang sebelum mereka tiba di tempat tujuan.

Layanan ini akan dimulai pada Juli 2024, seiring dengan perluasan layanan penerbangan maskapai ini dari kota-kota besar di seluruh dunia ke Malé, Maladewa. Seluruhnya menampilkan konfigurasi tempat duduk datar untuk pengalaman perjalanan yang tak terlupakan.

Namun, Beond belum mengklarifikasi penumpang mana yang akan "dipilih' untuk menikmati pengala,an menggunakan Vision Pro, sehingga hal tersebut memunculkan sejumlah spekulasi.

Selain itu, akan ada masalah kebersihan saat menggunakan headset secara bersama dengan cara bergantian, terutama di era pascapandemi Covid-19. Terkait penggunaan headset Apple Vision Pro dalam penerbangan pada pesawat Beond Airlines juga mendapatkan tanggapan beragam dari publik maupun kritikus.

Di sisi lain, sejumlah konsumen mengembalikan headset Apple Vision Pro mereka karena masalah kenyamanan dan kekhawatiran mengenai kegunaan perangkat tersebut dalam kehidupan sehari-hari. 

Mereka mengeluhkan antara lain rasa tidak nyaman saat memakai headset, menyebabkan sakit kepala dan mabuk perjalanan, serta kekhawatiran akan kepraktisannya.

Terlepas dari ketidakpastian ini, kehadiran Apple Vision Pro pada penerbangan Beond Airlines mewakili langkah maju yang signifikan dalam evolusi hiburan dalam pesawat. Hal itu menjadikan pengalaman perjalanan yang belum pernah terjadi sebelumnya kepada penumpang pesawat.