“Untuk meningkatkan skor indeks literasi digital Indonesia ke level BAIK Kemenkominfo secara konsisten akan terus menjalankan kegiatan literasi digital. Pada tahun 2022 akan diberikan pelatihan literasi digital kepada 5,5 juta masyarakat agar tujuan peningkatan skor indeks literasi digital tersebut dapat tercapai dan peningkatan kecakapan digital tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal, mengingat kita memiliki potensi sumber daya manusia yang besar”, ujar Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G. Plate, dalam sambutan program Makin Cakap Digital.
Kegiatan literasi digital diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi upaya menghentikan penyebaran berita hoaks serta dampak negatif dari penyalahgunaan internet dengan cara meningkatkan kemampuan kognitif masyarakat Indonesia melalui beragam program edukasi kecakapan literasi digital. Menjadi literat digital berarti dapat memproses berbagai informasi, dapat memahami pesan, dan berkomunikasi efektif dengan orang lain dalam berbagai bentuk. Selain itu dengan cakap literasi digital dapat memacu individu untuk beralih dari konsumen yang pasif menjadi produsen yang aktif, baik secara individu maupun sebagai bagian dari komunitas.
Dengan literasi digital juga akan tercipta tatanan masyarakat dengan pola pikir dan pandangan yang kritis serta kreatif. Anggota masyarakat tidak akan mudah termakan oleh isu yang provokatif dan menjadi korban informasi hoaks atau korban penipuan yang berbasis digital.
Kegiatan webinar literasi digital untuk komunitas dan masyarakat di wilayah Sumatra dan sekitarnya telah diselenggarakan pada hari Jumat, 28 Oktober 2022, pukul 10.00 - 12.00 WIB dengan tema “TIPS DIGITAL: KONTEN KREATIF BERPOTENSI LOKAL”. Webinar tersebut dihadiri oleh lebih dari 1.300 orang dari berbagai kelompok masyarakat / komunitas di wilayah Sumatra yang menghadirkan narasumber Rizki Nugroho, Podcaster & Co-Founder Paberik Soeara Rakjat; Syarif Maulana, Business Consultant & Praktisi Literasi Digital; serta Bayu Sutjiatmo, Ketua Prodi Perdagangan Internasional Politeknik APP Jakarta & Praktisi Literasi Digital.
Dalam webinar tersebut, Syarif Maulana membahas tips konten kreatif berbasis potensi lokal ditinjau dari perspektif cakap digital. "4 hal yang perlu diperhatikan saat ingin membuat konten kreatif berbasis konten lokal. pertama , pastikan melibatkan orang lokal dalam proses pembuatannya. Kedua, miliki skill dan keahlian berbicara yang baik. Ketiga, memiliki kecakapan dan keahlian teknologi yang baik. Terakhir, harus memiliki wawasan yang luas tentang kedaerahan ", papar Syarif Maulana.
Bayu Sutjiatmo memperkaya pembahasan mengenai tips konten kreatif berbasis potensi lokal ditinjau dari perspektif etika digital. “3 etika yang perlu diperhatikan setiap membuat konten berbasis lokal. Pertama, tidak merusak citra budaya lokal. Kedua, selalu meminta izin kepada pihak yang terkait. Terakhir, lakukan riset secara mendalam terkait dengan busaya lokal yang ingin dijadikan sebuah konten", jelas Bayu Sutjiatmo.
Rizki Nugroho melengkapi pembahasan mengenai tips konten kreatif berbasis potensi lokal ditinjau dari perspektif keamanan digital. "Ada 3 (tiga) aktivitas sederhana yang dapat dilakukan menjaga keamanan setiap konten yang kita buat. Pertama, tidak sembarangan memberikan kode OTP kepada orang lain. Kedua, gunakan watermark setiap kali melakukan post konten. Terakhir, selalu melakukan penggantian password secara berkala”, ujar Rizki Nugroho.
E-sertifikat dan beragam hadiah menarik diberikan untuk para peserta webinar. Informasi lebih lanjut mengenai program #MakinCakapDigital dapat diakses melalui Media Literasi Digital Kominfo di website: info.literasidigital.id atau event.literasidigital.id; Instagram: @literasidigitalkominfo; dan Facebook Page: Literasi Digital Kominfo. Informasi program juga dapat diakses melalui media sosial Siberkreasi di Instagram: @siberkreasi, Facebook Page: Siberkreasi, Twitter: @SiBerkreasi, TikTok: @siberkreasi.id, dan Youtube: Siberkreasi.