Kota Banjarbaru-Kalsel Berpotensi jadi Pusat Industri Ristek bak Silicon Valley-California

Nusantaratv.com-Ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Banjarbaru dinilai memiliki potensi investasi sebagai kawasan industri riset dan teknologi 4.0 seperti silicon valley di California Amerika Serikat.

Demikian pandangan yang disampaikan dosen Prodi Ilmu Komputer FMIPA ULM, Irwan Budiman, Rabu (2/3/2022).

Menurut Irwan paling tidak Kota Banjarbaru bisa menjadi pusat riset dan teknologi seperti Bukit Algoritma di Sukabumi, Jawa Barat. 

Irwan lebih lanjut menjelaskan Kota Banjarbaru berpotensi jadi pusat industri ristek karena beberapa hal, diantaranya kondisi geografis kota Banjarbaru yang juga merupakan daerah perbukitan serta relatif stabil dari potensi bencana alam seperti gunung meletus, gempa bumi maupun tsunami. 

Kemudian dalam hal tata kota, kota Banjarbaru terbilang sangat terencana sehingga sejauh ini antara pemukiman dan kawasan perkantoran tidak saling tumpang tindih satu sama lain. 

"Dari beberapa lokasi di kota Banjarbaru, Kecamatan Cempaka saat ini masih berupa perbukitan yang belum banyak dimanfaatkan sebagai kawasan pemukiman maupun kawasan dengan aktivitas perekonomian lainnya, sehingga dapat dijadikan sebagai sebuah kawasan ekonomi khusus seperti kawasan industri riset dan teknologi 4.0," papar Irwan.

Kecamatan Cempaka, sambung Irwan, memiliki beberapa indikator yang layak dikembangkan sebagai kawasan industri riset dan teknologi 4.0, antara lain, geografis, akses jalan darat, akses laut, akses udara, telekomunikasi, energi listrik, pariwisata, SDM, dan gerbang ibukota baru.

Selain itu, letak Kalimantan Selatan memiliki potensi yang sangat strategis sebagai gerbang sekaligus penyangga ibukota RI yang baru di Kota Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Hal itu menjadi nilai tambah tersendiri bagi para investor untuk menanamkan modalnya jika kawasan industri riset dan teknologi 4.0 berada tidak jauh dari ibukota negara.

Diketahui, jarak Kota Banjarbaru dengan ibu kota RI sekitar 465Km. Diperkirakan bisa ditempuh dalam 10 jam transportasi darat.

Apalagi dalam waktu dekat rencananya akan dibangun jalan tol yang menghubungkan ibukota RI dengan provinsi Kalimantan Selatan. Dengan demikian waktu tempuh Banjarbaru ke ibu kota RI semakin singkat. 

"Selanjutnya diperlukan keberanian pimpinan daerah untuk untuk menjadikannya sebagai kawasan ekonomi khusus (KEK) yang mampu menarik minat investor. Jika suatu kawasan khusus tersebut bisa menarik brand-brand yang kuat industri yang lain pasti akan mengikuti itu, yang pertama indikator suksesnya," pungkasnya.