Kala Bill Gates Sebut Yogyakarta Tempat Hewan Berbahaya di Dunia

Nusantaratv.com - 23 Agustus 2022

Bill Gates. (Net)
Bill Gates. (Net)

Penulis: Mochammad Rizki

Nusantaratv.com - Rupanya bukan hewan buas semacam beruang atau hiu, binatang yang paling berbahaya di dunia. Melainkan nyamuk. Ya, nyamuk banyak membunuh manusia dengan penyakit demam berdarah, malaria dan lainnya. Untungnya menurut Bill Gates, sudah ada solusi untuk menangkalnya.

"Apakah kita bisa mengakali binatang paling berbahaya di dunia?" demikian judul artikel baru di blog Bill Gates, yang membahas tentang bahaya nyamuk dan penanggulangannya.

Bill Gates membahas bagaimana jutaan nyamuk sengaja dilepaskan dari laboratorium dengan bakteri ampuh bernama Wolbachia.

"Nyamuk yang dihasilkan dari pabrik itu membawa bakteri bernama Wolbachia yang menghalangi mereka menularkan demam berdarah dan virus lain semacam Zika, chikunguya dan lainnya pada manusia," tulis sang pendiri Microsoft.

Bakteri itu akan menyebar begitu nyamuk berkembang biak sehingga makin banyak yang tidak menularkan penyakit. Bill Gates pun menyinggung soal kunjungannya di Yogyakarta sebagai salah satu pusat penelitian bakteri Wolbachia, tepatnya di Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta.

"Itu adalah eksperimen dari World Mosquito Program, yang bekerja untuk menghentikan penyebaran demam berdarah dan penyakit lainnya, yang telah dilangsungkan di Yogyakarta. Yayasan kami mendanai riset ini. Di 2014, aku mendatangi Yogyakarta untuk melihat awal dari pekerjaan ini," tulisnya.

Riset itu ternyata sukses besar. Uji coba yang digelar di Yogyakarta menunjukkan nyamuk yang sudah mengandung Wolbachia menurunkan kasus demam berdarah sampai 77%. Di Medelin, Amerika Serikat, kasus demam berdarah bahkan anjlok 89%, mengutip Detikinet. 

"Hasil itu adalah terobosan besar, menunjukkan bukti teknologi baru ini akan melindungi seluruh kota dan negara melawan ancaman penyakit dari nyamuk. World Mosquito Program kini melepaskan nyamuk itu di 11 negara, Brasil, Kolombia, Meksiko, Indonesia, Sri Lanka, Vietnam, Australia, Fiji, Kiribati, New Caledonia, dan Vanuatu," papar Bill Gates.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close