Ini Profil Ainun Najib Pakar Teknologi asal RI di Singapura yang Membuat Jokowi Terpesona

Nusantaratv.com - 01 Februari 2022

Ainun Najib/ist
Ainun Najib/ist

Penulis: Andi Faisal

Nusantaratv.com-Nama Ainun Najib mendadak ramai diperbincangkan dan mengundang rasa penasaran publik. Hal itu dipicu setelah Presiden Joko Widodo meminta kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk membujuk Ainun Najib yang kini bekerja dan tinggal di Singapura agar mau pulang ke Tanah Air.

Bahkan, Jokowi terang-terangan mengatakan kiai NU harus turun tangan membujuk praktisi teknologi itu termasuk soal nego gaji.

"Saya kenal satu orang, yang lain masih banyak lagi. Beliau ini kerja di Singapura sudah lama, 7 tahun yang lalu saya ketemu, mengerjakan ini semuanya apa pun bisa. Masih muda sekali, namanya mas Ainun Najib, NU, tapi di sana gajinya sangat tinggi sekali," ungkap Jokowi. 

Presiden memastikan bila Ainun Najib kembali ke Indonesia harus bisa digaji lebih besar dari pendapatannya di Singapura. 

"Ini nanti tugasnya Pak Kiai. kalau beliau yang 'ngendiko' (bicara), digaji berapa pun, bismillah pasti mau," kata Jokowi.  

Lalu siapa sebenarnya Ainun Najib? Apa spesifikasi keahliannya yang telah membuat seorang Presiden terpesona? Benarkah Ainun Najib mendapatkan gaji yang sangat tinggi dari perusahaannya di Singapura? Dan apa kaitannya dengan NU?

Ainun Najib lahir pada 20 Oktober 1985 di Balongpanggang, Gresik, Jawa Timur. Kini ia bekerja dan tinggal di Singapura bersama istri dan kedua anaknya.

Ainun Najib mulai menimba ilmu dengan memasuki pendidikan dasar di Madrasah Ibtidaiyyah (MI) Islamiyah Ganggang Balongpanggang Gresik. Sambil mengenyam pendidikan akademis Ainun juga memperdalam ilmu agama pada ayahnya H Abdul Rozaq M.Si alumni Pondok Pesantren Qomaruddin Sampurnan Bungah Gresik.

Minatnya pada bidang sains dan teknologi sudah terlihat saat dia duduk di bangku SMUN 5 Surabaya. Ainun Najib yang sangat berbakat dan cerdas berhasil meraih penghargaan honorable mention setelah menjadi anggota tim Indonesia dalam Olimpiade Informatika Asia Pasifik 2003. 

Selepas SMA Ainun melanjutkan pendidikan sarjananya di Universitas Teknologi Nanyang (NTU) Singapura dengan mengambil jurusan Teknik Komputer. Ainun pernah mewakili kampusnya dalam perlombaan pemrograman perguruan tinggi internasional atau ACM ICPC pada 2006-2007 bersama dua mahasiswa Indonesia lainnya. Tim tersebut menjuarai ACM ICPC level regional Asia di Teheran, Iran, pada 2006. Dilanjutkan dengan keikutsertaan mereka di level dunia yang digelar di Tokyo, Jepang, pada 2007. 

Meski bekerja dan tinggal di Singapura, Ainun Najib juga berkontribusi dalam pembuatan situsweb "KawalCovid19.id" sebagai sumber informasi terpercaya seputar pandemi Covid-19 Indonesia. Situs itu menjadi sumber informasi inisiatif sukarela warganet Indonesia pro-data yang terdiri dari praktisi kesehatan, akademisi, dan profesional.

Di Singapura, Ainun bekerja di perusahaan IBM Singapura, sebagai software engineer. Berkat kemampuannya Ainun kini menjabat sebagai konsultan senior di sana. 

Sebuah sumber menyebutkan gaji rata-rata software engineer di Singapura mencapai SGD5.000 per bulan atau setara Rp53,02 juta (kurs Rp10.605 per SGD). Itu berarti gaji yang diterima Ainun Najib dari perusahaannya terbilang cukup tinggi.

Apalagi selain gaji, software engineer juga mendapatkan uang kompensasi rata-rata mencapai SGD7.500, dengan kisaran dari SGD2.240 - SGD20.000 (setara Rp212 juta lebih). 


 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close