Hari Radio Sedunia 2022, Ternyata Penemunya Orang Italia Tapi Disiarkan Pertama Kali di Kanada

Nusantaratv.com - 13 Februari 2022

Guglielmo Marconi penemu radio/ist
Guglielmo Marconi penemu radio/ist

Penulis: Andi Faisal | Editor: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Hari ini tanggal 13 Februari 2022 diperingati sebagai Hari Radio Sedunia

Pada jamannya radio menjadi sebuah penemuan luar biasa dalam sejarah peradaban manusia. Sebuah lompatan besar dalam jejak kemajuan teknologi informasi yang membawa dampak positif bagi masyarakat di berbagai belahan dunia dalam mengakses informasi. Radio juga memainkan peran penting dalam perjuangan merebut kemerdekaan banyak negara di dunia termasuk Indonesia.

Namun seiring dengan semakin canggihnya teknologi informasi yang kini telah memasuki era 5G, keberadaan radio seolah terlupakan. Massifnya platform media sosial saat ini mau tak mau membuat radio semakin terpinggirkan.

Sejak pertama kali ditemukan, teknologi radio sudah berusia 116 tahun. Adalah seorang insinyur listrik asal Italia bernama Guglielmo Marconi menemukan sistem telegraf tanpa kabel yang dikenal sebagai radio. Atas penemuannya Guglielmo Marconi dan Karl Braun dianugrahi hadiah Nobel pada 1909. Sebuah penghargaan paling bergengsi di dunia.

Guglielmo Marconi lahir di Bologna, Italia pada 25 April 1874. Ia merupakan anak laki-laki kedua dari Giuseppe Marconi, seorang pria Italia yang kaya raya dan Annie Jameson yang berdarah Irlandia. Guglielmo Marconi menyelesaikan pendidikannya di Livorno.

Guglielmo Marconi menikah dengan Maria Cristina Bezzi-Scali pada 15 Juni 1927 dan mempunyai seorang anak perempuan yang bernama Maria Elettra Elena Anna Marconi.

Marconi wafat pada 20 Juli 1937 di Roma, Italia.

Sebagai anak dari kalangan berduit, dapat pendidikan privat dari seorang guru.

Sejarah sukses Guglielmo Marconi menemukan radio dimulai saat ia berusia 20 tahun pada 1894. Guglielmo Marconi terinspirasi usai membaca buku percobaan- percobaan yang dilakukan Heinrich Hertz . Percobaan-percobaan ini dengan gamblang mendemonstrasikan adanya gelombang elektromagnetik yang tak tampak oleh mata, bergerak lewat udara dengan kecepatan suara.

Marconi lantas tergugah dengan ide bahwa gelombang ini bisa dimanfaatkan mengirim tanda-tanda melintasi jarak jauh tanpa lewat kawat yang menyediakan banyak kemungkinan berkembangnya komunikasi yang tak bisa dijangkau telegram. Misalnya, dengan cara ini berita-berita dapat dikirim ke kapal di tengah laut.

Berkat kerja kerasnya, dalam tempo satu tahun tepatnya pada 1895, Marconi berhasil memprodusir peralatan yang diperlukan. Tahun 1896 dia memperagakan alat penemuannya di Inggris dan memperoleh hak paten pertamanya untuk penemuan ini. 

Tahun berikutnya Marconi sudah berhasil kirim berita tanpa lewat kawat menyeberang selat Inggris. Pada tahun 1901 dia berhasil mengirim berita radio melintasi Samudera Atlantik, dari Inggris ke Newfoundland.

Makna penting dari penemuan barunya secara dramatis dilukiskan pada tahun 1909 tatkala kapal S.S. Republic rusak akibat tabrakan dan tenggelam ke dasar laut. Berita radio amat membantu, semua penumpang bisa diselamatkan kecuali enam orang. 

Semua berita ini dikirim lewat tanda-tanda sistem kode Marconi. Sebagaimana diketahui, suara itu dapat dikirim lewat radio, tetapi hal ini baru bisa terlaksana sekitar tahun 1915. Penyiaran radio dalam skala komersial baru mulai awal tahun 20-an, tetapi kepopulerannya dan arti pentingnya tumbuh dengan amat cepatnya.

Sukses Guglielmo Marconi menemukan radio juga menjadi pembuka jalan penting dalam penciptaan televisi.

Menariknya, siaran radio pertama di dunia justru dilakukan seorang warga Kanada bernama Reginald Fessenden. Ia mentransmisikan radio untuk kali pertama bertepatan dengan malam Natal pada 24 Desember 1906.

Sedangkan siaran radio pertama kali di Indonesia ditransmisikan oleh stasiun radio BRV yang didirikan di Hindia Belanda. (dari berbagai sumber)


 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])