Nusantaratv.com - Sony Group mengatakan pihaknya menaikkan harga konsol game PlayStation (PS) 5 di pasar termasuk Eropa, Jepang dan Inggris menyusul tekanan ekonomi, termasuk kenaikan suku bunga.
Sony mengatakan mereka akan menaikkan harga versi konsol yang dilengkapi disk drive menjadi 549,99 euro (US$550,81) dari sebelumnya 499,99 euro di Eropa dengan kenaikan serupa di Jepang.
Dikutip dari Reuters, Jumat (26/8/2022), raksasa teknologi hiburan Jepang itu mengatakan tidak akan ada kenaikan harga di Amerika Serikat (AS), di mana mereka terkunci dalam pertempuran dengan Microsoft Xbox, yang secara agresif memperluas layanan berlangganan game-nya.
"Kami melihat tingkat inflasi global yang tinggi, serta tren mata uang yang merugikan, berdampak pada konsumen dan menciptakan tekanan pada banyak industri," tulis Kepala Eksekutif Sony Interactive Entertainment (SIE) Jim Ryan dalam sebuah posting blog.
Kenaikan harga terjadi karena bisnis game Sony telah dihantam gangguan rantai pasokan yang menyebabkan kekurangan perangkat keras. Perusahaan berharap dapat meningkatkan produksi PS5 untuk musim belanja akhir tahun.
"Sementara kenaikan harga adalah suatu keharusan mengingat lingkungan ekonomi global saat ini dan dampaknya terhadap bisnis SIE, prioritas utama kami terus memperbaiki situasi pasokan PS5," tulis Ryan.
Sony menargetkan menjual 18 juta unit perangkat hit pada tahun keuangan saat ini setelah menjual 11,5 juta unit pada tahun yang berakhir Maret.
"Meskipun rentangnya luas, kenaikan harga PS5 relatif bernuansa dan terjadi di pasar di mana dampaknya paling terasa dengan lapisan tekanan tambahan yang berasal dari kekuatan dolar AS," tulis analis Ampere Analysis Piers Harding-Rolls dalam posting blog.
"Microsoft akan memanfaatkan peningkatan Sony untuk mendorong pesan 'nilainya'," tambah Harding-Rolls.