Elon Musk Bakal PHK 75 Persen Karyawan Twitter

Nusantaratv.com - 21 Oktober 2022

Elon Musk akan menyingkirkan tiga perempat anggota staf di Twitter.  (Reuters)
Elon Musk akan menyingkirkan tiga perempat anggota staf di Twitter.  (Reuters)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Elon Musk bakal melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 75 persen dari karyawan Twitter yang ada saat ini. 

Hal itu dilakukan apabila dia berhasil mengambil alih perusahaan tersebut. Demikian dikutip dari Digital Trends, Jumat (21/10/2022). Musk diketahui kembali ke rencana awalnya untuk membeli Twitter, setelah sebelumnya sempat membatalkan niat untuk mengakuisisi platform jejaring media sosial itu.

Miliarder berusia 51 tahun itu mengatakan kepada calon investor dalam kesepakatannya senilai US$44 miliar atau sekitar Rp686,4 triliun, jika dia akan menyingkirkan tiga perempat anggota staf di Twitter. 

Dan, jika itu benar terjadi, maka perusahaan akan kehilangan sekitar 5.500 karyawan dan akan tersisa 2.000 orang. Laporan tersebut juga sejalan dengan cuitan Musk yang dibuat pada Juni lalu. Dia menyiratkan PHK bakal terjadi, dengan mengklaim biaya Twitter melebihi pendapatannya dan platform jejaring sosial itu perlu 
menjadi sehat.

Sementara itu, ilmuwan data yang juga mantan Kepala Metrik Spam dan Kesehatan di Twitter, Edwin Chen menilai, PHK secara besar-besaran akan berdampak buruk pada kualitas layanan yang ditawarkan platform media sosial tersebut.

"Ini akan menjadi efek yang mengalir, di mana Anda akan mengalami penurunan layanan dan orang-orang yang tersisa tidak memiliki pengetahuan kelembagaan untuk mengembalikannya, dan benar-benar mengalami demoralisasi dan ingin meninggalkan diri mereka sendiri," ujar Chen.

Tawaran Musk untuk membeli Twitter seharga US$44 miliar diperkirakan akan selesai pada 28 Oktober. Ini mengikuti pertempuran hukum panjang yang sedang dijalankan antara kedua pihak. 

Jika akuisisi Musk gagal dalam beberapa hari mendatang, laporan mengatakan PHK yang signifikan di perusahaan media sosial itu masih bisa terjadi, namun dalam skala yang kecil. 

Perusahaan diketahui telah merencanakan mengurangi tenaga kerjanya sebesar 25 persen, atau setara dengan sekitar 1.900 karyawan, sebelum bos mobil listrik Tesla terlibat.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close