Nusantaratv.com - Seorang influencer China meninggal tak lama setelah dia terlihat minum alkohol dalam jumlah berlebihan di Douyin, TikTok versi China.
Melansir BBC, influencer dengan nama Brother Three Thousand minum setidaknya tujuh botol baijiu spirit selama streaming langsung pada pekan lalu, atau Selasa (16//5/2023). "Dia ditemukan tewas 12 jam setelah siarannya," demikian media China melaporkan.
Kematiannya yang dibahas secara luas di internet China telah memicu seruan untuk peraturan yang lebih kuat dari industri streaming langsung yang sedang berkembang pesat di negara itu.
Pria berusia 34 tahun, yang nama belakangnya diungkapkan sebagai Wang oleh media lokal, memiliki spesialisasi dalam meminum minuman keras China selama siaran langsung. Baijiu adalah roh kuat yang mengandung alkohol hingga 60 persen.
Pada 16 Mei, dia telah berpartisipasi dalam empat pertarungan satu lawan satu, di mana para influencer bersaing satu sama lain untuk mendapatkan hadiah paling banyak dari penggemar dalam waktu singkat.
Dia kalah dalam tiga ronde, setelah itu dia harus minum botol baiju sebagai hukuman. Pemirsa mengatakan dia minum setidaknya tujuh botol malam itu. Wang mengakhiri streaming langsungnya setelah tengah malam. Salah satu rekannya mengatakan kepada outlet berita China, dia ditemukan tewas pada sore berikutnya.
"Ketika keluarganya menemukannya, dia sudah pergi, dia bahkan tidak mendapat kesempatan untuk perawatan darurat," kata seorang pria bernama Zhao kepada Shangyou News.
Menurut rencana, pemakaman Wang bakal dilaksanakan pada Sabtu (27/5/2023). Douyin telah melarang minum selama streaming langsung, dengan hukuman mulai dari peringatan hingga pengguna dibatasi dari kompetisi streaming langsung dan ditampilkan di aplikasi.
Wang juga telah dilarang dari aplikasi sebelumnya karena minum. Tapi dia mengakalinya dengan membuka akun baru, lapor media China. Akun terbarunya memiliki lebih dari 44.000 pengikut.
Sebuah laporan oleh pihak berwenang tahun lalu menemukan lebih dari satu miliar pengguna internet aktif di platform video pendek seperti Douyin, dan industri ini bernilai sekitar 199 miliar yuan (US$28 miliar).
Kematian Wang telah memicu pengawasan ketat terhadap keamanan dan peraturan aplikasi semacam itu. Surat kabar People's Daily memposting editorial di akun Weibo-nya yang mengkritik "perilaku streaming langsung yang keluar jalur".
Dia hanyalah livestreamer China terbaru yang kematiannya dikaitkan dengan pekerjaan online mereka.
Pada 2021, Yu Hailong, yang menjadi populer karena makan makanan dalam jumlah berlebihan di Douyin, meninggal setelah "bekerja dengan intensitas tinggi selama berjam-jam", kata agennya.
Pada 2018, livestreamer "Dafei", yang dikenal suka minum alkohol dan minyak goreng di depan kamera, juga meninggal tak lama setelah siaran online.