Nusantaratv.com - Pemilik baru Twitter Elon Musk menyebutkan tidak menutup kemungkinan platform media sosial tersebut bangkrut.
Miliarder berusia 51 tahun itu mengatakan kepada karyawan Twitter melalui telepon jika dia tidak dapat mengesampingkan kebangkrutan. Dikutip dari Reuters, Jumat (11/11/2022), dua pekan setelah membeli Twitter seharga US$44 miliar, kesepakatan yang menurut pakar kredit telah membuat keuangan Twitter dalam posisi genting.
Pada pertemuan pertamanya dengan seluruh karyawan di Twitter pada Kamis (10/11/202), Musk memperingatkan perusahaan mungkin kehilangan miliaran dolar tahun depan. Twitter tidak menanggapi permintaan komentar mengenai potensi kebangrutan tersebut.
Di sisi lain, Twitter ditinggal sejumlah petingginya, seperti dua eksekutif, Yoel Roth dan Robin Wheeler, yang dikabarkan telah mengundurkan diri. Sebelumnya pada Kamis (10/11/2022), Kepala Petugas Keamanan Twitter Lea Kissner men-tweet jika dia telah berhenti dari posisinya di Twitter.
Sementara Kepala Petugas Privasi Twitter Damien Kieran dan Kepala Kepatuhan Twitter Marianne Fogarty juga mengundurkan diri, menurut pesan internal yang diposting di sistem pesan Slack Twitter oleh seorang pengacara di tim privasinya.
Komisi Perdagangan Federal Amerika Serikat (FTC) mengatakan sedang mengawasi Twitter dengan 'keprihatinan yang mendalam' setelah ketiga karyawan di bagian privasi dan kepatuhan mengundurkan diri. Pengunduran diri ini berpotensi menempatkan Twitter pada risiko melanggar perintah peraturan.
Musk mengatakan perusahaan itu kehilangan lebih dari US$4 juta sehari, sebagian besar karena pengiklan mulai melarikan diri begitu dia mengambil alih. Musk telah membebani Twitter dengan utang US$13 miliar, di mana dia menghadapi pembayaran bunga dengan total hampir US$1,2 miliar dalam 12 bulan ke depan.
Pembayaran tersebut melebihi arus kas Twitter yang baru-baru ini diungkapkan, yang berjumlah US$1,1 miliar pada akhir Juni.
Diketahui, Twitter baru-baru ini memberhentikan 50 persen karyawannya, termasuk karyawan di tim kepercayaan dan keselamatan. Twitter pada Sabtu (5/11/2022), memperbarui aplikasinya di App Store dan mulai menerapkan kebijakan melakukan tagihan sebesar US$8 atau setara Rp126 ribu untuk centang biru.