Donald Trump Sebut Empat Perusahaan Antri Akuisisi TikTok, Kesepakatan Bisa Segera Tercapai

Nusantaratv.com - Masa jeda 75 hari yang diberikan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kepada TikTok, setelah menandatangani perintah eksekutif yang memberi waktu bagi aplikasi milik ByteDance ini untuk mencari pembeli potensial, hampir berakhir. 

Dalam waktu tersebut, TikTok diharuskan menjual operasinya di AS. Dikutip dari Neowin, Selasa (11/3/2025), sejumlah penawar telah muncul sejak pengumuman tersebut, termasuk Microsoft, Oracle, dan Perplexity AI. 

Namun, rincian mengenai proses lelang tersebut masih belum jelas. Baru-baru ini, Presiden Trump menyampaikan kesepakatan mungkin akan tercapai "segera."

Dalam wawancara dengan wartawan di Air Force One pada Minggu (dikutip dari The Information), Trump mengatakan, "Ada empat kelompok yang tertarik, dan banyak orang menginginkannya." 

Meskipun tidak menyebutkan nama-nama perusahaan, Trump menambahkan, "Keempatnya bagus."

Rumor sempat berkembang jika Elon Musk, pemilik platform media sosial X (sebelumnya Twitter), berminat untuk mengakuisisi TikTok. 

Namun, Musk membantah rumor tersebut dan menegaskan jika dirinya tidak tertarik. Sejak itu, laporan mengenai minat dari miliarder Frank McCourt, pendiri Reddit Alexis Ohanian, dan bintang YouTube MrBeast mulai muncul.

Setelah TikTok sempat dilarang di AS selama satu hari, Apple dan Google menghapus aplikasi ini dari toko mereka. 

TikTok kini sudah kembali tersedia di App Store dan Google Play Store. Meskipun sempat tidak tersedia, TikTok menawarkan alternatif bagi pengguna untuk mengunduh aplikasinya.

Meta baru-baru ini mengakui jika mereka terlambat menyadari kebangkitan TikTok yang luar biasa. 

Agar tidak tertinggal, Meta dilaporkan tengah mempertimbangkan untuk meluncurkan aplikasi terpisah untuk fitur Reels yang saat ini ada di Instagram, dengan antarmuka pengguliran video mirip TikTok.