Nusantaratv.com - Para peneliti kutub di Antartika tertular virus corona (Covid-19). Belum diketahui bagaimana para peneliti yang telah divaksinasi penuh serta tinggal terisolasi dari peradaban ini tertular virus tersebut.
Mengutip BBC, sebanyak 16 dari 25 staf yang bertugas di stasiun penelitian Belgium's Princess Elisabeth Polar Station telah tertular virus SARS-CoV-2.
Penyakit itu tetap menular kendati semua staf melewati sejumlah tes PCR, dikarantina dan tinggal di salah satu tempat paling terpencil di dunia. Sebanyak 25 peneliti dilaporkan telah divaksinasi penuh dan satu orang sudah mendapat suntikan booster.
Sebelum berangkat ke stasiun penelitian, mereka menjalani tes PCR di Belgia dua jam sebelum terbang ke Afrika Selatan. Di Cape Town mereka dikarantina selama 10 hari dan menjalani tes PCR lagi. Tes lebih lanjut diperlukan saat akan berangkat ke Antartika, dan mereka masih melakukan tes terakhir lima hari setelah itu.
Satu orang dinyatakan positif tujuh hari setelah tiba di stasiun pada 14 Desember. Orang tersebut ditempatkan dalam isolasi, namun hasil tes mengungkapkan dua orang lainnya telah tertular virus.
Ketiganya segera meninggalkan stasiun pada 23 Desember, namun virus terus menyebar. Diduga, ini adalah varian Omicron karena diketahui varian ini menyebabkan 99% infeksi di Afrika Selatan.
Di stasiun penelitian tersebut ada dua dokter darurat. Mereka tidak mengizinkan adanya pendatang baru sampai virus dipastikan menghilang dan seisi stasiun beserta penghuninya "bersih" dari Covid-19.