China: AS Belum Berikan Bukti TikTok Ancam Keamanan

Nusantaratv.com - 18 Maret 2023

Ilustrasi. TikTok. (Reuters)
Ilustrasi. TikTok. (Reuters)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - China mengatakan Washington belum memberikan bukti apa pun jika aplikasi berbagi video populer TikTok menjadi ancaman bagi keamanan nasional Amerika Serikat (AS). 

"(Hingga kini) AS belum bisa menunjukkan bukti jika TikTok mengancam keamanan nasionalnya," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin dalam konferensi pers di Beijing, seperti dilaporkan Anadolu Agency, Jumat (17/3/2023).

Karena tidak bisa membuktikan ancaman tersebut, Wang menuding Washington menyebarkan disinformasi dan menekan TikTok.

"AS harus berhenti menyebarkan disinformasi tentang keamanan data, berhenti menekan perusahaan terkait, dan menyediakan lingkungan yang terbuka, adil, dan tidak diskriminatif bagi bisnis asing untuk berinvestasi dan beroperasi di AS," lanjutnya.

Kekhawatiran Beijing atas kemungkinan tindakan Washington terhadap aplikasi berbagi video muncul setelah pemilik TikTok di China mengatakan pemerintahan Joe Biden telah meminta perusahaan untuk menjual saham mereka atau mengambil risiko larangan aplikasi di AS.

"China selalu percaya bahwa keamanan data tidak boleh digunakan sebagai alat untuk menyalahgunakan kekuasaan negara yang menghambat perusahaan asing," tambah Wang.

Sebelumnya Gedung Putih memerintahkan lembaga pemerintahan AS untuk menghapus aplikasi TikTok dari semua perangkat sesuai perintah Kongres. Aplikasi TikTok dianggap berpotensi mengancam keamanan nasional AS. Pengguna TikTok di AS diperkirakan lebih dari 100 juta orang.

Dilaporkan sekitar 60 persen saham perusahaan induk TikTok, ByteDance dimiliki oleh investor global, sedangkan 20 persen oleh karyawan dan 20 persen lainnya oleh pendirinya, mengutip eksekutif TikTok.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])