CEO 'X 'Linda Yaccarino Ungkap Alasan Rebranding Twitter

Nusantaratv.com - 12 Agustus 2023

Ilustrasi. Keputusan perusahaan untuk menghilangkan merek Twitter mencerminkan visi pemiliknya, Elon Musk. (The Verge)
Ilustrasi. Keputusan perusahaan untuk menghilangkan merek Twitter mencerminkan visi pemiliknya, Elon Musk. (The Verge)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - CEO 'X' Linda Yaccarino mengatakan, keputusan perusahaan untuk menghilangkan merek Twitter mencerminkan visi pemiliknya, Elon Musk.

"Elon sudah berbicara tentang X, aplikasi segalanya, dalam waktu yang sangat lama," kata Yaccarino dalam sebuah wawancara dengan Sara Eisen dari CNBC Internasional, Kamis (10/8/2023). 

"Bahkan ketika kami mengumumkan jika saya bergabung dengan perusahaan ini, saya bergabung dengan perusahaan ini untuk bermitra dengan Elon untuk mentransformasi Twitter menjadi 'X'," lanjutnya.

Yaccarino, yang memulai menduduki posisinya itu pada Juni lalu, mengatakan Musk telah mempersiapkan ini sejak membeli Twitter akhir tahun lalu.

Disebutkannya, transformasi Twitter sejak dikuasai Musk antara lain fitur video dan artikel berformat panjang, berlangganan dengan pembuat konten favorit Anda, dan melakukan panggilan video tanpa harus memberikan nomor telepon Anda kepada siapa pun di platform.

Yaccarino juga menyoroti rencana perusahaan kedepan untuk mengaktifkan pembayaran antara pengguna, teman, serta pencipta konten.

"Perubahan citra ini benar-benar mewakili penghapusan Twitter. Dan ini akan mengubah cara kita berkumpul, cara kita menghibur, cara kita bertransaksi dalam satu platform," tambahnya.

"Jika Anda tetap menggunakan Twitter, atau Anda tetap menggunakan merek sebelumnya, perubahan cenderung hanya bersifat kecil. Dan Anda dinilai berdasarkan peninggalan sebelumnya," jelas Yaccarino.

Yaccarino menghadapi tugas berat dalam membangun kembali kepercayaan pengiklan. Musk telah mengklaim jika keterlibatan pengguna terus mencapai rekor tertinggi, tetapi perusahaan belum memberikan data konkret untuk mendukung klaim tersebut.

Di sisi lain, Coca-Cola, Visa, dan merek-merek lainnya kembali beriklan di bawah kepemimpinan Yaccarino. Bicara sumber daya manusia, Yaccarino mengatakan jika jumlah karyawan telah stabil pada 1.500 orang, turun dari 8.000 sebelum akuisisi.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close