BRIN Bahas Isu Interdisipliner Berbasis Ilmu Fisika

Nusantaratv.com - 09 Agustus 2024

Kepala Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN Albertus Sulaiman dan Roni Muslim dari  Pusat Riset Fisika Kuantum BRIN bersama Prof. Jae-Hyung Jeon dari Asia Pacific Center for Theoretical Physics, APCTP and Pohang University of Science and Technology, POSTECH, Korea, Physics of Social Complexity dan Prof. Woo-Sung Jung dari POSTECH, Korea, Physics of Living and Active Matter. Workshop pada kegiatan the 2nd Korea-Indonesia Physics Joint Workshop: Introduction to Interdisciplinary Physics/Foto: Istimewa
Kepala Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN Albertus Sulaiman dan Roni Muslim dari  Pusat Riset Fisika Kuantum BRIN bersama Prof. Jae-Hyung Jeon dari Asia Pacific Center for Theoretical Physics, APCTP and Pohang University of Science and Technology, POSTECH, Korea, Physics of Social Complexity dan Prof. Woo-Sung Jung dari POSTECH, Korea, Physics of Living and Active Matter. Workshop pada kegiatan the 2nd Korea-Indonesia Physics Joint Workshop: Introduction to Interdisciplinary Physics/Foto: Istimewa

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Penyelenggaraan the 2nd Korea-Indonesia Physics Joint Workshop: Introduction to Interdisciplinary Physics bertujuan meningkatkan kompetensi sumber daya manusia periset maupun mahasiswa terhadap gagasan atau wawasan baru fisika interdisipliner. Workshop ini digelar pada Jum’at, 9 Agustus 2024 di Innovation Convention Center, Kawasan Sains dan Teknologi (KST) Soekarno, Cibinong.

Deputi Bidang Sumber Daya Manusia Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (SDM Iptek) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Edy Giri Rachman Putra mengatakan, bidang ilmu fisika khususnya, merupakan salah satu bidang ilmu paling penting yang menyediakan dasar konseptual dan teknikal untuk ilmu pengetahuan.

“Dengan ilmu fisika, kombinasi berbagai bidang ilmiah yang dapat dimasukkan ke dalam konsentrasi interdisipliner hampir tak terbatas. Contohnya, fisika statistik, sosiofisika, biofisika, dan geofisika,” ujar Edy

Kepala Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN Albertus Sulaiman dan Roni Muslim dari  Pusat Riset Fisika Kuantum BRIN serta Prof. Jae-Hyung Jeon dari Asia Pacific Center for Theoretical Physics, APCTP and Pohang University of Science and Technology, POSTECH, Korea, Physics of Social Complexity dan Prof. Woo-Sung Jung dari POSTECH, Korea, Physics of Living and Active Matter. Workshop berfoto bersama dengan seluruh peserta  kegiatan the 2nd Korea-Indonesia Physics Joint Workshop: Introduction to Interdisciplinary Physics/Foto: Istimewa

Edy mengungkapkan, di dunia modern, para fisikawan sering berinteraksi dengan sejumlah besar disiplin ilmu lainnya untuk menangani masalah akademis dan terapan yang mendesak.

Periset dari Pusat Riset Fisika Kuantum BRIN sekaligus Course Director Workshop Ahmad Ridwan Tresna Nugraha menyampaikan tujuan kegiatan adalah untuk meningkatkan kompetensi peserta workshop mengenai wawasan atau gagasan baru tentang penelitian fisika interdisipliner yang relevan dengan kebijakan berbasis ilmu pengetahuan, sekaligus untuk menginisiasi dan memperkuat kolaborasi riset dan mobilitas periset dengan memanfaatkan skema-skema yang ada, baik dari BRIN maupun Asia Pacific Center for Theoretical Physics (APCTP).

Sebagai informasi, kegiatan ini mengundang Prof. Jae-Hyung Jeon dari Asia Pacific Center for Theoretical Physics, APCTP and Pohang University of Science and Technology, POSTECH, Korea, Physics of Social Complexity dan Prof. Woo-Sung Jung dari POSTECH, Korea, Physics of Living and Active Matter. Workshop ini juga menghadirkan Kepala Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN Albertus Sulaiman dan Roni Muslim dari  Pusat Riset Fisika Kuantum BRIN.

 

 

 

 

 

 

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close