Bapak dan Anak Ini Lolos dari Maut Kapal Selam Ekspedisi Titanic di Menit Terakhir

Nusantaratv.com - 28 Juni 2023

Jay Bloom dan putranya. (Net)
Jay Bloom dan putranya. (Net)

Penulis: Mochammad Rizki

Nusantaratv.com - Miliarder Yahudi Jay Bloom mengungkapkan dia dan putranya Sean ditawari dua kursi di kapal selam Titan yang nahas. Namun, tawaran itu ia tolak karena pihaknya mengganggap masih adanya masalah keamanan dan terkadang penjadwalan.

Pengembang real estat Amerika, yang berbasis di Las Vegas itu mengatakan, pengusaha Pakistan Shahzada Dawood dan putranya Suleman akhirnya mengambil tempat duduk yang tersedia.

Dawood dan putranya termasuk di antara lima orang yang tewas seketika kala kapal selam itu meledak dalam misi menjelajahi bangkai kapal Titanic di Atlantik Utara.

"Setiap kali saya melihat foto pengusaha Pakistan itu dan putranya yang berusia 19 tahun, saya berpikir betapa mudahnya itu terjadi pada saya dan putra saya yang berusia 20 tahun, tetapi berkat rahmat Tuhan," ujar Bloom.

"Pada bulan Februari, Stockton meminta saya dan Sean untuk ikut menyelam bersamanya ke Titanic pada bulan Mei. Kedua penyelaman Mei ditunda karena cuaca dan penyelaman ditunda hingga 18 Juni, tanggal perjalanan ini," imbuhnya.

Bloom sesungguhnya tertarik dengan penjelajahan Titanic. Tapi semakin ia membaca tentang kapal selam Titan, semakin dia khawatir tentang keamananya.

Sehingga, ia memutuskan untuk dengan sopan menolak kesempatan terakhir bergabung dengan ekspedisi terakhir Titan. Meski begitu, CEO OceanGate Stockton Rush tak menyerah untuk merayunya ikut.

Dalam postingan Facebook yang dibagikan oleh Bloom, dia membagikan pesan teks antara dirinya dan Rush yang berulang kali meyakinkan bahwa kekhawatirannya "bodoh".

Dalam teks, Stockton Rush menawari Bloom dan putranya tempat duduk, bahkan mendiskon harga tiket menjadi hanya USD150.000 atau Rp 2,2 miliar untuk tempat di menit-menit terakhir dalam pelayaran nahas itu, mengutip Reuters.

Dia juga menggambarkan perjalanan itu sebagai, "jauh lebih aman daripada terbang dengan helikopter atau scuba diving" sebelum menambahkan, "Bahkan tidak ada cedera dalam 35 tahun di kapal selam non-militer."

"Saya yakin dia benar-benar percaya apa yang dia katakan. Tapi dia salah besar," tandas Bloom.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close