Nusantaratv.com - Arab Saudi aktif mempromosikan sains dan teknologi sebagai bagian dari rencana Visi 2030 yang luas untuk merombak perekonomian dan mengurangi ketergantungannya pada minyak.
Visi 2030, yang diperjuangkan oleh Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman, juga menyerukan integrasi lebih besar bagi perempuan ke dalam angkatan kerja di negara Muslim konservatif itu.
Sejalan dengan visi tersebut Arab Saudi akan meluncurkan program pelatihan khusus dengan tujuan mengirim astronotnya sendiri, termasuk astronot perempuan ke luar angkasa. Pelatihan ini akan dimulai pada tahun depan.
Komisi Luar Angkasa Arab Saudi dalam sebuah pernyataan mengatakan “Program Astronaut Arab Saudi, yang merupakan bagian integral dari Visi 2030 yang ambisius, akan mengirim astronaut Arab Saudi ke luar angkasa untuk membantu melayani umat manusia secara lebih baik.”
“Salah seorang astronaut nantinya adalah perempuan Arab Saudi, yang misinya ke luar angkasa akan mewakili sejarah pertama bagi kerajaan ini,” tambah pernyataan itu, mengutip okezonecom.
Orang Arab atau Muslim pertama yang melakukan perjalanan ke luar angkasa adalah Pangeran Sultan bin Salman dari Arab Saudi. Ia merupakan saudara tiri putra mahkota, seorang pilot Angkatan Udara, dan bagian dari tujuh anggota awak misi Discovery NASA pada tahun 1985. Ia menjabat sebagai kepala Komisi Luar Angkasa Arab Saudi dari tahun 2018-2021, dan kini ditunjuk menjadi penasehat Raja Salman.