Apple Diskusi dengan Tencent dan ByteDance, Bahas Peluncuran Fitur AI di China

Nusantaratv.com - 20 Desember 2024

Seorang pria berbicara dengan ponsel di depan logo Apple di luar gerai Apple di Shanghai, China, 7 November 2022. (Foto: Dok/Aly Song/Reuters)
Seorang pria berbicara dengan ponsel di depan logo Apple di luar gerai Apple di Shanghai, China, 7 November 2022. (Foto: Dok/Aly Song/Reuters)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Apple saat ini sedang berdiskusi dengan Tencent dan ByteDance, pemilik TikTok, terkait pengintegrasian model kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) mereka ke dalam iPhone yang akan dijual di China. 

Pembicaraan ini melibatkan penyesuaian teknologi AI untuk memenuhi regulasi yang ketat di negara tersebut, menurut tiga sumber yang mengetahui masalah ini.

Melansir Reuters, Jumat (20/12/2024), Apple baru-baru ini meluncurkan ChatGPT OpenAI ke perangkatnya, sebagai bagian dari Apple Intelligence yang memungkinkan asisten suara Siri untuk memanfaatkan kecanggihan chatbot dalam menjawab pertanyaan pengguna, seperti mengenai foto dan dokumen, termasuk presentasi.

Namun, ChatGPT tidak tersedia di China karena pembatasan regulasi yang mengharuskan layanan AI generatif untuk mendapatkan persetujuan dari pemerintah sebelum dirilis. Hal ini mendorong Apple untuk mencari mitra lokal guna menyediakan fitur AI bagi pengguna di pasar yang semakin menantang ini.

Diskusi antara Apple, Tencent, dan ByteDance mengenai penggunaan model AI mereka masih berada dalam tahap awal, kata sumber-sumber tersebut, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena pembicaraan ini bersifat tertutup.

ByteDance menolak berkomentar, sementara Apple dan Tencent belum memberikan tanggapan terkait permintaan komentar.

Jika berhasil, kemitraan dengan Tencent atau ByteDance untuk layanan AI Apple di China dapat menjadi peluang besar di pasar AI yang kompetitif, di mana sejumlah model bahasa besar sudah diluncurkan oleh berbagai perusahaan, termasuk Doubao milik ByteDance, Hunyuan milik Tencent, dan Ernie milik raksasa mesin pencari Baidu.

Apple dan Baidu juga dilaporkan sedang berunding mengenai penggunaan model AI Baidu di China. Namun, pembicaraan antara kedua pihak terhambat oleh sejumlah kendala teknis, termasuk perselisihan mengenai penggunaan data pengguna iPhone untuk melatih model AI. Baidu belum memberikan komentar terkait hal ini.

Ketiadaan fitur AI di iPhone yang dijual di China menjadi tantangan besar bagi Apple, yang kini menghadapi penurunan pangsa pasar di pasar ponsel pintar terbesar dunia. Persaingan dari merek-merek lokal, terutama Huawei, semakin ketat. 

Huawei, yang kembali ke pasar kelas atas pada Agustus lalu dengan ponsel yang menggunakan chip buatan China, meluncurkan seri Mate 70 bulan lalu yang dilengkapi dengan teknologi AI berbasis model bahasa besar miliknya.

Apple sempat keluar dari jajaran lima besar vendor ponsel pintar di China pada kuartal kedua, tetapi berhasil bangkit pada kuartal ketiga. Meski demikian, menurut data perusahaan riset IDC, penjualan iPhone di China masih turun 0,3 persen pada kuartal ketiga dibandingkan dengan tahun lalu, sementara penjualan Huawei melonjak hingga 42 persen.

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close