Apple Balik Lagi ke China, Produksi Seri iPhone 16

Nusantaratv.com - 21 Agustus 2024

Logo Apple tergantung di atas pintu masuk toko Apple di 5th Avenue di kawasan Manhattan, New York City, 21 Juli 2015. (Foto: Dok/Mike Segar/Reuters)
Logo Apple tergantung di atas pintu masuk toko Apple di 5th Avenue di kawasan Manhattan, New York City, 21 Juli 2015. (Foto: Dok/Mike Segar/Reuters)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS), Apple telah memutuskan kembali memproduksi seri iPhone 16 di China.

Upaya ini diambil dimana sebelumnya Apple memindahkan sebagian besar produksinya ke India. Dilansir dari Gizmochina, Rabu (21/8/2024), Apple sebelumnya fokus pada produksi iPhone di India dengan nilai mencapai US$14 miliar (sekitar Rp217,1 triliun) selama tahun fiskal terakhir.

Akibat adanya sejumlah tantangan seperti biaya transportasi yang tinggi dan infrastruktur yang kurang memadai di India membuat Apple mempertimbangkan kembali ke Negeri Tirai Bambu tersebut.

Di China, Apple dapat memanfaatkan tenaga kerja yang lebih terampil, rantai pasokan yang lebih baik, serta infrastruktur yang baik. Kini, Foxconn, yang merupakan mitra manufaktur utama Apple, telah memulai perekrutan besar-besaran di salah satu pabriknya di Zhengzhou, China. 

Perusahaan teknologi asal Taiwan juga berencana melakukan investasi sebesar 1 miliar yuan (sekitar Rp2,1 triliun) untuk meningkatkan kapasitas produksi di Kawasan tersebut. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan tingkat hasil produksi yang lebih tinggi dibandingkan dengan produksi di India, yang hanya mencapai sekitar 50 persen.

Tak hanya itu, China menawarkan keunggulan dalam hal rantai pasokan yang lengkap dan sistem pendukung yang mumpuni. Kondisi ini memungkinkan Apple untuk mengurangi biaya produksi dan meningkatkan efisiensi.

Begitu juga dengan infrastruktur listrik. China dinilai lebih baik dibandingkan India. Sebab, di India pabrik-pabrik lebih sering menghadapi pemadaman listrik yang menghambat kapasitas dan efisiensi produksi.

Wakil Direktur Pusat Penelitian Asia Selatan dari Institut Strategi Asia-Pasifik dan Global dari Akademi Ilmu Sosial China, Liu Xiaoxue mengatakan, China memiliki rantai industri dan sistem pendukung yang lengkap, ditambah dengan tenaga kerja berkualitas tinggi dan infrastruktur yang sempurna.

"Termasuk pasokan listrik yang stabil, menyediakan basis produksi yang matang bagi perusahaan multinasional global," ujar Liu Xiaoxue. 

Kendati demikian, Apple tetap berkomitmen untuk diversifikasi produksi di luar China. Produksi di India dan Vietnam akan terus ditingkatkan untuk mengurangi ketergantungan pada satu negara. 

Namun, untuk saat ini, China tetap menjadi pilihan utama untuk produksi seri iPhone 16 karena berbagai keunggulan yang ditawarkannya. Keputusan ini menunjukkan betapa pentingnya China dalam strategi produksi global Apple.

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close