West Bandits Unggul 23 Poin di First Half

Nusantaratv.com - Pertandingan Playoffs IBL 2022 putaran pertama yang terakhir mempertemukan NSH Mountain Gold Timika melawan West Bandits Combiphar Solo, di GOR C-Tra Arena, Bandung, Selasa (16/8) malam.

NSH sebelumnya menang di game kedua, sehingga memaksa pertandingan ketiga untuk menentukan siapa peraih tiket terakhir ke babak semifinal.

NSH menurunkan starting five berisi Shavar Newkirk, Rizky Agung Pranata, Randika Aprilian, Ruslan, dan Hengki Infandi. Dari tim West Bandits, lima pemain yang dimainkan pertama adalah Pringgo Regowo, Patrick Nikolas, Rio Disi, Sameen Swint, dan Widyanta Putra Teja. 

West Bandits tak mau buang-buang waktu. Mereka langsung tancap gas sejak tip-off. Hasilnya pada menit kedelapan, West Bandits sudah unggul 10 angka (22-12) atas NSH. Sebaliknya, NSH seperti bangun dari tidurnya di sisa dua menit. Mereka berhasil mencetak 6 poin beruntun untuk menyusul 21-26.

Sebelum kuarter pertama ditutup, Widyanta mampu menambah poin jadi 28-21 untuk keunggulan West Bandits. NSH seperti bermain dalam tekanan di game do-or-die ini.

Sampai kuarter kedua berakhir, belum ada pemain NSH yang mencetak double digit points. Paling banyak disumbangkan oleh Mike Glover dengan 8 angka. Andre Rorimpandey menambahkan 7 angka. Sebaliknya dari West Bandits, Sameen Swint mencetak 18 angka, Widyanta bisa menyumbang 17 angka. Poin West Bandits datang dari starter. Pemain bench mereka belum menyumbang angka. 

Mesin poin NSH seperti berhenti di kuarter kedua ini. Mereka hanya mampu mencetak 7 angka. Sementara West Bandits menambahkan 23 poin, dan memimpin 51-28 saat first half.

Mereka memasukkan 6 tembakan dari 18 attempt. Pertahanan West Bandits yang solid memaksa NSH melakukan 13 kali turnovers. Lima diantaranya bola NSH berhasil dicuri (steal) oleh pemain West Bandits.

Poin NSH berhenti di 25 poin saat pertengahan kuarter. Sementara West Bandits terus menambah pundi-pundi poin sejak poin ke-34 hingga mencetak keunggulan 23 angka (48-25). Keunggulan tersebut tetap bertahan hingga buzzer kuarter ketiga berbunyi. 

Meski unggul dengan margin yang cukup lebar, tapi mereka belum aman. Sebaliknya, NSH harus lebih baik di babak kedua agar tidak semakin terpuruk. Kalau NSH tidak ingin pulang ke Jakarta, mereka harus bangkit.