Utut Ingin Belajar dari Erick Thohir, Bisa Bikin Timnas U23 Hebat dan Sukses Galang Dana

Nusantaratv.com - 01 Mei 2024

Ketua Umum PB Percasi, GM Utut Adianto
Ketua Umum PB Percasi, GM Utut Adianto

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi) Grand Master (GM) Utut Adianto mengaku salut dengan keberhasilan Ketua Umum PSSI Erick Thohir menjadikan Timnas Indonesia U23 tampil hebat dalam Piala Asia U-23 di Qatar. 

Tak hanya dari sisi prestasi, Utut juga ingin belajar dari Erick Thohir cara 'menjual' sepak bola dari sisi bisnis sehingga penggalangan dana untuk membantu timnas Indonesia yang dilakukan secara spontan dapat mengumpulkan uang yang cukup fantastis mencapai Rp23 miliar.  

Hal itu disampaikan Utut merespons pertanyaan awak media terkait rencana dan upaya PB Percasi untuk menggelar turnamen lebih banyak agar para pecatur memiliki wadah menempa diri sehingga bisa bersaing di pentas dunia. 

"Dari sisi bisnis kita juga belajar dari Pak Erick Thohir. Bola bisa hebat kali ini. Saya juga belum tahu nih resepnya?" kata Utut Adianto usai menutup Pertamina Indonesian GM Tournament 2024 di Artotel Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (1/5/2024). 

"Ingin tanya juga ke Pak Erick Thohir kemarin kan hebat sekali. Terus ada yang menggalang dana, dapat," imbuhnya. 

Menurut Utut sepak bola memang memiliki kelebihan dibanding catur. Itu karena sepak bola adalah olahraga yang enak ditonton. Karena sepak bola tergolong spectator games sedangkan catur termasuk non-spectator games.

"Kalau catur. Mohon maaf teman-teman di sini juga dugaan saya 99 persen nggak ngerti. Kalau mengerti, mereka (para atlet catur) akan jadi orang-orang terkaya di dunia," ujarnya.

"Apa pentingnya petak d4 dan e4. Lalu c5 dan d5 yang sentrum itu? Membuat itu mengerti ya nggak mungkin," imbuhnya.

Meski dihadapkan pada keterbatasan dana, kata Utut, PB Percasi akan terus berupaya optimal untuk menggerakkan pembinaan catur di Indonesia dan mencetak GM yang kuat dan mampu bersaing di kancah dunia. 

"Tentu kita punya rencana dapat mengadakan turnamen berikutnya. Mudah-mudahan setahun kita bisa selenggarakan dua kali turnamen sekelas Pertamina Indonesian GM Tournament ini," kata Utut. 

"Setiap kali menyelenggarakan turnamen kita berasumsi tidak ada membantu. Karena itu saya berterimakasih dibantu oleh Pertamina dan Mandiri. Sehingga membuat kami tambah ringan," tambahnya. 

Sejatinya, kata Utut, pihaknya ingin bisa menggelar event internasional berkualitas sebulan sekali. Tapi biaya penyelenggaraan turnamen catur skala internasional sangat besar. 

"Komponen biaya terbesar dalam penyelenggaraan turnamen catur skala internasional meliputi biaya hotel, tiket pesawat hingga appearance fee (uang tampil). Mereka kan hidupnya dari catur. Kalau tidak ada fee-nya tidak mau datang," ungkapnya.

Dalam waktu dekat, sambung Utut, PB Percasi akan mengirim atlet ke kejuaraan kelompok umur Asean Age Group 2024 di Laos. Kemudian ke Olimpiade Catur 2024 di Budapest, Hungaria. Dilanjutkan dengan menggelar Kejurnas Catur Junior 2024.

"Pembiayaan ini yang memang sesungguhnya tidak mudah. Karena kan biaya resmi dari APBN tentu tidak ada. APBN hanya untuk multi-event seperti SEA Games, Asian Games dan Olimpiade," tuturnya. 

Senang dan Bangga Pecatur Indonesia jadi Juara

Pada kesempatan itu, Utut juga mengaku senang dan bangga para pecatur Indonesia jadi juara kategori Grand Master (GM) dan Master Internasional (MI) pada Pertamina Indonesian GM and IM Tournament 2024. 

"Pastinya senang dan bangga. Ini pertama kali kita juara kategori GM dan MI. Bukan hanya juara. Posisi runner up juga kita kuasai. Ini di luar ekpektasi saya," ucap Utut. 

"Start-nya kebetulan baik semua. Baik Novendra maupun Adit. Kita juga lihat dari sisi kemenangan, ini memang menang beneran. Bukan menang mujur. Artinya ada peningkatan kualitas permainan," ujarnya. 

"PB Percasi pasti mendukung penuh perjuangan para pecatur kita yang ingin menjadi GM. Dengan cara pelatihan yang berkesinambungan dan pelatih hebat dan mengirim mereka turnamen yang sesuai dengan kemampuan mereka. Karena yang paling benar titel akan mengikuti kualitas permainan," pungkasnya. 

Sementara itu, Pertamina Indonesian GM and IM Tournament 2024 yang digelar sejak 22 April telah berakhir pada hari ini, Rabu (1/5/2024). Tampil sebagai juara di kategori GM, pecatur muda Indonesia MI Aditya Bagus Arfan dengan torehan 8 poin dari 11 babak yang dimainkan. Sebagai juara Adit berhak atas thropy dan hadiah uang 4.000 Dolar AS, posisi runner up ditempati rekannya GM Novendra Priasmoro (hadiah 2.500 USD) dengan 7,5 poin disusul pecatur Australia, GM Temur Kuybokatov di peringkat tiga mendapat hadiah 1.500 USD. Aditya juga sukses meraih norma pertama GM di ajang ini. 

Kategori MI juga didominasi pecatur-pecatur Indonesia. Gelar juara direbut MF Arif Abdul Hafiz yang mengemas 8 poin dan mendapat thropy serta hadiah uang 2.000 USD, diikuti rekannya MI Farid Firmansyah (hadiah 1.500 USD) yang juga mengoleksi 8 poin tapi kalah nilai tiebreak dari Hafiz dan pecatur Mongolia MF Khuyagtsogt Itgelt di peringkat tiga dengan hadiah 1.000 USD. Selain menjadi juara, MF Arif Abdul Hafiz dan MF Khuyagtsogt Itgelt juga sukses meraih norma MI.

 

 


 

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close