Rivalitas ini juga ternyata terjadi di daratan pulau Kalimantan Timur. Lebih tepatnya dua tim besar dari Kaltim, yaitu Persiba Balikpapan dan Borneo FC Samarinda.
Pemain Bali United, Lerby Eliandry bercerita tentang rivalitas antara suporter Samarinda dengan Balikpapan. Dalam perjalanan rivalitas dua kelompok ini, korban juga berjatuhan. Namun, seiring berjalannya waktu, dua pihak mampu menahan ego masing-masing. Kini, antara suporter Samarinda dengan Balikpapan sudah tak terjadi permasalahan lagi.
Bahkan rivalitas derbi Kaltim ini sudah terjadi puluhan tahun lalu di Indonesia. Hanya saja di beberapa tahun terakhir tepatnya pada tahun 2017, perdamaian antarsuporter sudah terjalin dan Lerby menjadi saksi perdamaian itu di lapangan hijau.
"Kami dulu saat di Borneo sama Persiba. Dulu infonya sampai ada yang meninggal, tapi akhir tahun 2017 malah satu stadion. Pusamania di tribunnya sendiri dan Persiba ada di tribunnya sendiri. Saat pertandingan itu saya tidak selebrasi waktu cetak gol, karena (suasananya) damai," ungkap Lerby
Lerby memang menjadi salah satu pemain yang sangat profesional ketika berhasil mencetak gol ke gawang lawan yang merupakan adalah mantan timnya.
Misalnya saja, saat ia berseragam Borneo FC selama empat musim. Ketika menghadapi Bali United dan mencetak gol, ia tidak pernah melakukan selebrasi berlebihan. Hal itu dilakukan demi menjaga tim yang membesarkan namanya di kancah sepak bola Indonesia.
Begitu juga saat ia kembali berseragam Serdadu Tridatu pada 2020 lalu. Pada saat melakoni pertandingan Liga 1 musim lalu, ia menjadi pemain penentu kemenangan Bali United dengan mencetak gol kedua ke gawang Gianluca Pandeynuwu sekaligus memastikan timnya meraih kemenangan.