Tragedi Kanjuruhan Akankah Berakhir dengan Sanksi FIFA

Nusantaratv.com - 05 Oktober 2022

Doa untuk tragedi Kanjuruhan
Doa untuk tragedi Kanjuruhan

Penulis: Arfa Gandhi

Nusantaratv.com - Tragedi menyedihkan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan meninggalkan luka yang begitu dalam bukan hanya bagi pecinta sepak bola, tetapi juga seluruh rakyat Indonesia.

Pertandingan pekan ke-11 Liga 1 2022/2023 yang mempertemukan sang tuan rumah, Arema FC menghadapi Persebaya (1/10) berubah menjadi bencana.

Pasalnya tepat selepas peluit panjang berbunyi untuk kemenangan tim tamu dengan skor akhir 3-2, kerusuhan pecah. Ribuan suporter tuan rumah turun menyerbu ke dalam area pertandingan dari bangku tribun.

Keadaan pun menjadi tidak terkendali. Massa yang mengamuk ditambah respon dari pihak kepolisian yang menembakkan gas air mata membuat keadaan kian tidak terkendali.

Ribuan orang pontang panting menyelamatkan diri keluar dari stadion. Namun sayang, akibat tidak adanya akses keluar yang memadai karena pintu yang terkunci membuat mereka berdesakkan.

Kekacauan tersebut membuat banyak orang menjadi panik dan ditambah dengan pedihnya mata akibat gas air mata semakin mempersulit keadaan. Belum lagi keadaan yang semakin kacau akibat terjadi sejumlah aksi pembakaran mobil polisi di dalam maupun luar stadion.

Akibat kondisi tersebut, menurut Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy 125 orang dilaporkan kehilangan nyawa di Stadion Kanjuruhan, Malang. Jumlah tersebut juga belum termasuk dengan 302 orang mengalami luka ringan dan 21 orang mengalami luka berat.

Jumlah korban akibat Tragedi Kanjuruhan ini pun masih simpang siur, akibat adanya sejumlah perbedaan data yang ada. Namun yang pasti, peristiwa tragis ini menjadi catatan terkelam bagi sejarah sepak bola Indonesia.

Terlalu banyak nyawa yang menjadi korban dari fanatisme semu.

Melihat banyaknya korban yang diakibatkan dari Tragedi Kanjuruhan ini, seluruh dunia pun mengarahkan atensinya ke Indonesia.

Banyaknya jumlah korban tewas yang sejauh ini mencapai 125 jiwa menjadikan Tragedi Kanjuruhan sebagai peristiwa kematian suporter terbanyak ke-3 di dunia.

Selain itu, sorotan dunia juga mengarah kepada penggunaan gas air mata di dalam sebuah pertandingan sepak bola yang sudah jelas menyalahi aturan FIFA.

Dengan sangat jelas, FIFA melarang keras penggunaan gas air mata dalam kode keamanan yang tertuang dalam Pasal 19b yang berbunyi:”Senjata atau gas pengendali massa tidak boleh dibawa atau digunakan.''

Halaman

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])