Nusantaratv.com - Asean Para Games Solo 2022 tinggal menghitung hari. Pengambilan api obor untuk Touch Relay sudah dilakukan dari kompleks api abadi Mrapen, Sabtu (23/7) pagi oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sumarno.
Sebagai acara pendukung, acara Torch Relay Asean Para Games akan dilakukan pada 23-24 Juli 2022. Agenda pawai obor dimulai dengan upacara pengambilan api di Api Abadi Mrapen, Grobogan, Jawa Tengah, Sabtu pagi (23/7).
Rangkaian acara dibuka dengan perform Tarian Jaranan Reog asli Grobogan, dan dilanjutkan dengan sambutan dari para tamu undangan.
Sekretaris Daerah Pemprov Jawa Tengah, Sumarno berterima kasih juga dengan sambutan dari masyarakat Jawa Tengah dalam menyambut event untuk atlet berkebutuhan khusus ini.
"Event ini kita bicara bagaimana arti kesetaraan, khususnya untuk perjuangan para atlet disabilitas," ungkapnya.
Sumarno mengakui acara ini terbilang dadakan, karena sebelumnya calon tuan rumah Vietnam mengundurkan diri karena pandemi Covid-19. Hingga akhirnya tahun lalu Indonesia dipercayakan sebagai tuan rumah, dan memutuskan Solo sebagai tuan rumahnya. Khusus cabor renang akan digelar di Semarang nantinya.
"Kami harapkan juga adanya event ini berdampak besar bagi masyarakat. Karena nantinya akan banyak hadir orang dari luar Jateng.Mereka bisa menikmati segala hal menarik di Jateng, mulai dari kuliner hingga pariwisatanya. Kami juga ikut berharap Indonesia di ajang ini bisa jadi juara umum di ajang ini," harapnya.
Sementara itu Bupati Grobogan Sri Sumarni mengaku ikut senang Grobogan ikut menjadi catatan sejarah akan kesuksesan event ASEAN Para Games ini nantinya.
"Ini merupakan sebuah kehormatan buat Kabupaten Grobogan bisa ikut berpartisipasi, jadi bagian event internasional. Kami yakin dan berharap event ini bisa menggairahkan perekonomian masyarakat dan meningkatkan promosi budaya di Indonesia," ucapnya.
APG kali ini akan diikuti 11 negara Asia Tenggara, yang mana ada 14 cabang olahraga yang akan dipertandingkan. Selain Indonesia selaku tuan rumahnya, peserta APG 2022 adalah Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Vietnam, Myanmar, Brunei Darusalam, Timor Leste, Kamboja, dan Laos.
"Semoga kesuksesan event ini juga kedepannya bisa menggairahkan prestasi dan pengembangan atlet di Indonesia," pungkas Bupati.