Yang paling dikobarkan di dada para atlet adalah sekarang tidak sekedar membawa nama pribadi, klub, PSAI, atau sebutan lainnya, namun yang ada sekarang adalah Indonesia.
"Khususnya kepada para pemain saya ingatkan kalian bukan berangkat atas nama diri sendiri, atas nama klub, atas nama PSAI, tetapi sekarang berangkat atas nama 277 juta rakyat Indonesia," kata Menpora.
"Oleh karena itu sebagaimana arahan Bapak Presiden pada saat kalian diterima di Istana beberapa hari yang lalu, maka saya akan ulangi lagi, tunjukkan dengan siapa kita lawan bertanding dengan negara manapun kita tidak boleh takut, tidak boleh ragu, tidak boleh gentar, karena kita adalah bangsa pejuang, bangsa yang siap bertanding, bangsa yang siap bertarung, oleh karena itu saya titipkan harapan, sekali lagi harapan 277 juta kepada kalian semua," tambah Menpora Amali.
"Jangan menyerah, berjuang sampai titik penghabisan tenaga dan kekuatan kalian, lapangan adalah tempat menunjukkan kalian punya kemampuan," tutupnya.
Prosesi pelepasan ditandai dengan penyerahan Bendera Merah Putih dari Menpora Amali kepada Ketua Umum Persatuan Sepakbola Amputasi Indonesia (PSAI) Yudhi Yahya, yang selanjutnya secara simbolis penghormatan dan penciuman bendera oleh Kapten Timnas Aditya.
Sebagai bentuk dukungan dan kemitraan, hadir Anggota Komisi X DPR RI Djohar Arifin Husin dan Ledia Hanifa Amaliah. Dari Kemenpora turut menyaksikan Deputi Pembudayaan Olahraga Raden Isnanta, Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Chandra Bhakti, dan Asdep Orpres Surono.