Tidak Ada Match Fixing di Laga PS Siak vs Serpong City FC

Nusantaratv.com - 19 Maret 2022

Laga PS Siak vs Serpong City FC
Laga PS Siak vs Serpong City FC

Penulis: Arfa Gandhi

Nusantaratv.com - Komite Disiplin PSSI (Komdis PSSI) telah merilis hasil sidang terkait insiden kontroversial di laga babak 16 besar Grup BB Liga 3 2021, antara PS Siak vs Serpong City FC.

Pada laga itu bek PS Siak, Bruno Casimir terlihat dalam rekaman video sengaja membiarkan bola umpan dari rekan setimnya.

Alhasil, bola yang melewati Bruno dengan mudah direbut pemain Serpong City, Yohannes Gula dan langsung menjadi gol.

Baca juga: Keseruan IBL All Star 2020, Tembakan Rp 20 Juta

Usut punya usut, Serpong City sendiri memang sangat membutuhkan kemenangan besar dengan margin tiga gol untuk lolos ke Liga 2 musim depan.

Hal itu tentunya membuat Komdis PSSI langsung bergerak melakukan penyelidikan terhadap seluruh komponen pertandingan, termasuk yang bersangkutan Mantan Persis Solo.


Alhasil, Komdis PSSI telah menetapkan bahwa tidak ada tindakan pengaturan skor atau match fixing di laga PS Siak vs Serpong City FC.

Dengan demikian, bek PS Siak, Bruno Casimir tidak terbukti bersalah atas tindakannya yang berujung gol untuk lawan.

"Komite Disiplin PSSI telah mendengarkan keterangan dan penjelasan dari para pihak yang diundang terkait pertandingan PS Siak vs Serpong City pada tanggal 13 Maret 2022," tulis keterangan PSSI, (Sabtu/19/3/2022).

"Berdasarkan Hasil Sidang Komite Disiplin PSSI yang dilakukan pada tanggal 15 – 17 Maret 2022, tidak ditemukan adanya pengaturan skor (match fixing) pada pertandingan PS Siak vs Serpong City pada tanggal 13 Maret 2022." tulis Komdis PSSI.


Klarifikasi Bruno Casimir

Sebelumnya, Bruno Casimir juda sudah memberikan klarifikasi soal aksinya yang menggegerkan jagad sepak bola Indonesia.

"Ini penjelasan sesungguhnya pada saat kami dapat free kick, teman saya Khoirul Fikri saya minta kasih bola ke depan, ke Fakhri," tulis pernyataan Bruno Casimir.

"Saya teriak-teriak, dia tidak kasih bola ke Fakhri dan saat saya berbalik badan mau bicara ke bangku cadangan, tiba-tiba dia mau passing ke saya. Saya kaget kenapa dia passing ke saya dan dia langsung kejar bola itu," lanjutnya.

"Jadi miskomunikasi sering terjadi di sepak bola. Kalau orang mau investigasi, saya sangat senang." 

"Bisa ditanya selama karier saya di Indonesia ke mantan pelatih-pelatih saya bagaimana profesionalisme dan kejujuran saya."

"Saya pemain sangat profesional, bisa ditanya orang-orang dekat saya dalam hal pekerjaan."

"Seumur hidup saya tidak pernah makan uang haram. Semua penghasilan saya hasil kerja keras dan keringat saya. Dan saya manusia biasa yang punya kekurangan dan kelebihan," ujarnya.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close