Nusantaratv.com - Pelatih Persija, Thomas Doll mengaku tak bisa berkata-kata lagi usai pasukannya harus kembali menelan hasil minor di Liga 1 2023/2024.
Terbaru, klub kebanggaan Ibu Kota berjuluk Macan Kemayoran itu di tundukkan oleh Arema FC dengan skor 2-3 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Senin (26/2/2024) lalu.
Kekalahan ini juga memperpanjang rentetan status minor Persija yang tampil tanpa meraih kemenangan dalam tiga laga terakhirnya di Liga 1 2023/2024.
Juru taktik asal Jerman yang kaya dengan pengalaman dalam dunia sepak bola di kompetisi kasta Eropa itu hanya mengatakan kekalahan Persija karena kecerobohan timnya.
“Sulit mencari kata yang tepat setelah kekalahan ini. Pemain saya selalu memberikan gol kepada lawan dengan mudah. Saya tak senang dengan permainan seperti ini,” kata Thomas Doll.
“Seharusnya melawan Arema kami bisa mengontrol jalannya pertandingan. Tapi entah kenapa kami tidak bisa melakukannya. Ini benar-benar murni karena masalah konsentrasi dan kesalahan yang dibuat pemain saya saja,” sambungnya.
“Saya meminta maaf kepada suporter kami, Jakmania, yang menonton pertandingan kami dari televisi,” ujar Thomas Doll.
Jika melihat track record Thomas Doll dalam menggeluti dunia sepak bola, Ia merupakan sosok pelatih yang tak diragukan lagi dan memiliki curriculum vitae yang tidak bisa dibilang sembarangan.
Thomas Doll langsung terjun ke dunia pelatih setelah gantung sepatu pada tahun 2021. Kala itu, Ia dipercaya menjadi pelatih Hamburger SV U-19, Hamburger SV II, lalu skuad utama Hamburger SV hingga membawa tim tersebut menjuarai Piala Intertoto tahun 2005.
Thomas Doll juga sempat melatih Borussia Dortmund pada tahun 2007-2008, lalu pindah ke Genclerbirligi hingga dipercaya membesut klub raksasa Arab Saudi, Al-Hilal yang merupakan jawara sepak bola Asia.
Akan tetapi klub tersukses yang di latih Thomas Doll adalah Ferencvaros yang tampil di kompetisi Liga Hongaria.
Tercatat bersama Ferencvaros, Thomas Doll sukses mengoleksi tiga gelar Hungarian Cup Winner, dua trofi Hungarian Champion (2), dan sekali juara Hungarian League Cup.
Setelah itu Thomas Doll juga sempat melatih beberapa klub besar di Eropa, seperti Hannover 96 yang tampil di divisi 2 Liga Jerman dan Apoel FC yang berada di kompetisi kasta tertinggi Liga Cyprus.
Jika melihat sejumlah pengalaman yang dimiliki Thomas Doll, tentu sangat jelas buruknya performa Persija di kompetisi Liga 1 musim ini bukan karena ketidakmampuan pelatih berusia 57 tahun itu dalam membesut tim kebanggaan Ibu Kota.
Masalah internal antara pemain hingga manajemen klub juga bisa menjadi pemicu turunnya performa sebuah tim.