Nusantaratv.com - Pelatih kepala Bali United, Stefano Cugurra mengaku tidak setuju dengan adanya penghapusan salah satu poin dalam Regulasi Liga 1 2023/24.
Amandemen tersebut terjadi setelah PSSI mengeluarkan surat PSSI Nomor: 824/UDN/536/II-2024 kepada operator kompetisi, PT Liga Indonesia Baru (LIB) terkait penghapusan Pasal 22 ayat (3) Regulasi Kompetisi Liga 1 2023/24.
Adapun isi dari pasal tersebut adalah mewajibkan setiap klub kontestan Liga 1 musim ini untuk memainkan minimal satu pemain U23 Warga Negara Indonesia (WNI) dalam starting XI minimal 45 menit.
Implementasi ketentuan tersebut mulai berlaku pada pekan ke-27 hingga pekan ke-34 dan termasuk di babak Championship Series atau sampai pelaksanaan kompetisi Liga 1 musim ini berakhir.
“Saya tidak setuju karena saya pikir regulasi sudah dari awal. Sewaktu awal musim, semua tim pelatih pasti memikirkan kerangka tim sesuai dengan regulasi yang sudah disepakati di awal. Salah satunya adalah ada beberapa pemain U23 dalam tim untuk musim ini,” ungkap Coach Teco.
Menurut pelatih asal Brasil ini, tentu harus ada alasan mengapa poin dalam aturan itu harus dihapuskan.
Sehingga jika sudah diputuskan dan berlaku di sisa musim kompetisi, maka seluruh pemain dalam tim harus bersaing secara sehat untuk mendapatkan tempat di skuad utama.
Pelatih yang sukses meraih gelar tiga trofi Liga 1 di Indonesia ini memang kerap dikritik karena sering memainkan pemain yang lebih matang di beberapa musim terakhir.
Sehingga pada musim ini ada tantangan tersendiri untuk membuktikan dirinya juga memperhatikan pemain muda melalui regulasi memainkan pemain U23 di musim ini.
“Saya sebagai pelatih terkadang dikritik banyak orang karena tidak suka dengan pemain muda. Tapi saya luruskan bila saya suka pemain yang bagus baik itu pemain muda atau pun pemain senior,” jelas Coach Teco.
“Beberapa pertandingan di Liga 1 musim ini di regulasi pemain U23 hanya minimal main 45 menit dan banyak tim usai 45 menit pertama, mereka di tarik keluar. Tetapi saya kadang-kadang pasang Kadek Arel sampai waktu penuh di pertandingan. Selain itu juga kadang Kadek Arel dan Rahmat Arjuna bermain bersama dalam tim,” tambahnya.
Meski pada akhirnya pekan 27 nanti perihal poin yang menyatakan pemain U23 harus dimainkan selama 45 menit itu dihapuskan, Coach Teco memastikan akan bersifat adil kepada semua pemain.
“Saat ini menurut saya tidak perlu melihat regulasi soal pemain U23 ini tetapi fokus di latihan dan saya akan fair memilih pemain yang siap dan bagus untuk membantu tim tanpa membeda-bedakan untuk bisa punya hasil bagus secara bersama,” terangnya.
Beberapa pemain U23 yang berhasil diorbitkan Coach Teco musim ini antara lain Made Tito Wiratama, Kadek Arel Priyatna, Rahmat Arjuna hingga Gede Sunu yang baru menorehkan gol debutnya untuk Bali United.
Gede Sunu yang termasuk kategori pemain U23 juga tidak ambil pusing soal penghapusan poin pemain U23 tersebut di sisa pertandingan kompetisi Liga 1 musim ini.
“Menurut saya ini menjadi tantangan yang bagus buat saya dan pemain muda lainnya untuk meningkatkan kualitas diri sendiri di dalam tim. Kami juga banyak belajar dari para senior agar semakin matang ketika diturunkan oleh pelatih di lapangan,” tutup Sunu.