Nusantaratv.com - Satria Muda Pertamina Jakarta akan selalu menjadi calon juara di setiap musim kompetisi Indonesia Basket League.
Termasuk musim depan, di mana mereka mencoba membangkitkan kembali tim juara untuk mempertahankan gelar. Kombinasi komposisi terbaik dalam dua musim akan muncul di musim 2022 nanti.
Satria Muda musim lalu menjadi juara IBL Pertamax 2021. IBL Fans tahu bahwa ada beberapa pemain kunci di liga yang berlangsung tanpa pemain asing tersebut.
Kembalinya beberapa pemain seperti Arki Dikania Wisnu, Juan Laurent Kokodiputra, Kevin Tonas Argadiba Sitorus, dan Hardianus Lakudu. Empat pemain yang sempat absen di IBL Pertamax 2020 karena bergabung dengan Indonesia Patriots.
Musim depan, tidak ada kekuatan Satria Muda yang tereduksi, meski ada beberapa pemain yang berpisah seperti Rivaldo Tandra Pangesthio, Bima Riski Ardiansyah, Kristian Liem, dan Christian Gunawan.
Mereka tidak akan berpengaruh besar pada tim juara SM. Karena kita tahu masih ada nama-nama seperti M. Sandy Ibrahim Aziz, Laurentius Steven Oei, Avan Seputra, hingga M. Rizal Falconi.
Peran Arki di tim ini sangat besar, terutama sebagai leader. Jadi keberadaan Arki sangat diperlukan bila SM ingin membangkitkan kembali tim juara.
Arki musim lalu bisa mencetak 12,7 PPG dan 6,5 RPG. Bayangkan kalau kepemimpinan Arki digabungkan dengan legiun asing sekelas Elijah Foster dan William Tinsley, yang sudah berpengalaman tampil di IBL.
Kebangkitan tim juara SM lainnya adalah kembalinya Youbel Sondakh di kursi pelatih kepala. Kalau kita mengingat kembali, di bawah kepemimpinan Youbel, SM bisa mencetak rekor pertandingan 15-2 di reguler season 2017-18.
Di musim yang sama SM keluar sebagai juaranya. Ini membuktikan bahwa Youbel sangat cocok dengan SM. Apalagi dirinya beberapa tahun belakangan punya pengalaman internasional ketika bertugas sebagai asisten pelatih timnas Indonesia.
Keberadaan Arki dan Hardianus, kembalinya Youbel, dipadukan dengan pemain asing yang berpengalaman di IBL, maka sudah jelas bahwa SM ingin membangkitkan kembali tim juara. Mereka berniat mempertahankan gelar juara yang sudah diraih musim lalu.
Meski musim depan tantangan bakal lebih sulit lagi. Bukan hanya dari sisi tim papan atas saja, namun semua tim punya kekuatan merata, karena semuanya punya pemain asing.