Nusantaratv.com - Produsen pupuk memastikan produksi dan alokasi distribusi pupuk aman jelang memasuki musim tanam pada akhir tahun ini. Bahkan, peningkatan dan pengawasan pun terus ditingkatkan di setiap daerah hingga ke tingkat kios.
Hal ini dipastikan lewat Permendag nomor 15 tahun 2013, dimana tertulis menyalurkan pupuk sampai ke lini IV atau gudang pengecer.
SVP Komunikasi Perusahaan Pupuk Kujang, Andi Komara memastikan, pupuk di Indramayu sudah memiliki stok yang tersedia di gudang penyimpanan.
Menurut Andi, sebagai produsen pupuk pihaknya wajib memastikan ketersediaan barang harus selalu tersedia sesuai alokasi di setiap daerah.
"Sebagaimana aturan Permendag, seluruh anggota holding Pupuk Indonesia bersama Kementerian Pertanian dan penegak hukum, terus berkoordinasi untuk meningkatkan sistem penyaluran dan pengawasan pupuk," kata Andi, senin (20/12/2022).
Tak hanya Indramayu, stok pupuk bersubsidi di Kabupaten Garut juga dipastikan aman sesuai alokasi dan target.
Sebagai informasi, pada tahu 2022, PT Pupuk Kujang mendapat tugas memproduksi dan menyalurkan pupuk urea subsidi di Jawa Barat sebanyak 570.419,80 Ton, dari Januari hingga November 2022, penyaluran ke distributor sudah mencapai 495.090,30 Ton, atau sudah mencapai 86,79 persen.
Indramayu merupakan daerah dengan alokasi pupuk urea terbanyak di Jawa Barat.
Sementara itu, terhitung Januari hingga bulan November 2022, penyaluran pupuk NPK ke distributor sudah mencapai 358.459,85 Ton atau sudah mencapai 91,55 persen.
Indramayu juga merupakan daerah dengan alokasi pupuk NPK kedua terbanyak di Jawa Barat dengan alokasi 43.479 penyaluran 39.370 dan presentase sebanyak 90.55%.
PT Kujang juga telah menyesuaikan produksi sekaligus memodifikasi sedemikian rupa agar penyaluran pupuk dapat berjalan tanpa hambatan.
"Dan selain tata teknis produksi dan distribusi, PT Kujang juga tentunya turut memperhatikan sebaran produksi produk antara pupuk bersubsidi dan non subsidi di wilayah tanggung jawab dilaksanakan sesuai dengan arahan pemerintah," pungkasnya.