Nusantaratv.com - Tim nasional (timnas) Indonesia akan menghadapi Filipina pada matchday keempat Grup B Piala AFF 2024 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah (Jateng), pada Sabtu (21/12/2024) malam.
Pertandingan ini menjadi laga penentu yang wajib dimenangkan oleh skuad Garuda guna menjaga harapan lolos ke babak semifinal.
Namun, sekadar meraih kemenangan saja belum cukup bagi tim asuhan Shin Tae-yong (STY). Timnas Indonesia juga berharap Myanmar tidak meraih kemenangan atas Vietnam di pertandingan terakhir.
Mantan pemain timnas Indonesia, Francis Wewengkang mengatakan, menghadapi Filipina, anak asuh Shin Tae-yong (STY) harus melakukan pressing sejak menit awal. Terlebih Asnawi Cs bermain di kandang sendiri.
"Saya berharap coach STY memang harus benar-benar memanfaatkan situasi dengan melakukan pressing mulai dari menit awal. Kita harus tekan lawan dari menit awal untuk membuat lawan makin kelelahan," ujar Francis dalam program SportCast Nusantara TV bersama analis sepak bola, Rais Adnan, yang dipandu jurnalis senior Boy Noya, Jumat, 20 Desember 2024.
Sementara itu, Rais Adnan menyebutkan, pertemuan timnas Indonesia dengan Filipina merupakan laga perang mental.
"Bisa dibilang laga terakhir ini pasti perang mental. Para pemain muda kita harus bisa dibangkitkan lagi motivasinya setelah kemarin kalah lawan Vietnam. Melawan Filipina dan tampil di kandang sendiri mereka harus terus menjaga mentalitas untuk bisa memenangkan pertandingan," sebutnya.
"Mau (skor) 1-0 atau 2-1, yang penting menang saja dulu. Mental untuk menang yang penting. Karena kita enggak boleh bergantung dengan pertandingan lain. Vietnam lawan Myanmar, ini akan sangat berbahaya buat kita kalau bergantung dengan pertandingan lain," ucap Rais.
Analis sepak bola, Rais Adnan dalam program SportCast Nusantara TV, Jumat, 20 Desember 2024.
Rais menambahkan, menjadi tugas STY dalam menjaga mentalitas skuad Garuda muda agar pemain tidak sampai frustasi ketika misalkan mereka dituntut harus mengejar gol cepat melawan Filipina.
"Kita gejar gol cepat dulu nih, tapi kalau tidak bisa mencetak gol 20 sampai 30 menit, ini yang harus bisa disiapkan lagi rencana kedua dari coach STY dalam menghadapi Filipina agar bisa meraih kemenangan, karena bagaimanapun ini para pemain muda," terangnya.
"Rafael Struick ketika di timnas senior menjadi andalan meski beberapa kali tidak mencetak gol, tapi tetap konsisten permainannya. Kemarin ketika melawan Laos, dia sampai frustrasi dan memaksakan diri melewati tiga pemain lawan yang seharusnya tidak perlu dilakukan dan tidak efektif bermain seperti itu."
"Nah ini mungkin yang akan di tanamkan lebih utama oleh STY adalah soal mental untuk bisa menjaga konsistensi mereka biar tetap stabil penampilannya," ungkap Rais.
Kembali, Francis mengungkapkan, dibutuhkan ketenangan dari para pemain dalam menghadapi pertandingan nanti.
"Walaupun mereka punya tenaga luar biasa, tetapi kalau tidak terkontrol, itu yang akan menjadi bumerang bagi tim, kita harus tenang. Ketenangan itu biasanya didapat dari pengalaman di dalam pertandingan. Jangan terlalu bernafsu, karena bisa jadi bumerang," jelasnya.
Mantan pemain timnas Indonesia, Francis Wewengkang dalam program SportCast Nusantara TV bersama analis sepak bola, Rais Adnan, yang dipandu jurnalis senior Boy Noya, Jumat, 20 Desember 2024.
Selain itu, kata dia, para pemain harus pintar mengatur ritme permainan. "Enggak bisa menekan 100 persen. Tapi ketika kita dapat bola, bagaimana memancing lawan keluar dari zona mereka untuk selanjutnya memanfaatkan kesempatan. Jadi menjaga ritme itu juga penting bagi pemain-pemain kita," tegas Francis.