Sport Cast: Sumardji: Kedapatan Keluar Malam, Pemain Timnas Indonesia Kena Denda Rp50 Juta

Nusantaratv.com - 05 Oktober 2024

Manajer Timnas Indonesia, Sumardji saat hadir sebagai bintang tamu acara Sport Cast di Nusantara TV yang dipandu dua jurnalis senior Ronny Pangemanan (Ropan) dan Boy Noya, Jumat (5/10/2024).
Manajer Timnas Indonesia, Sumardji saat hadir sebagai bintang tamu acara Sport Cast di Nusantara TV yang dipandu dua jurnalis senior Ronny Pangemanan (Ropan) dan Boy Noya, Jumat (5/10/2024).

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Kedisiplinan menjadi fokus utama pelatih tim nasional (timnas) Indonesia, Shin Tae-yong dalam merubah kebiasaan yang kurang baik dari para pemain.

Tidak jarang pelatih selalu menerapkan denda jika ada pemain yang tidak berkomitmen. Tak hanya denda, Shin Tae-yong beberapa kali mencoret pemain yang melakukan tindakan indisipliner. 

Manajer Timnas Indonesia, Sumardji mengatakan, saat ini pihaknya menerapkan denda atau sanksi besar kepada seluruh pemain timnas Indonesia yang kedapatan melanggar disiplin. 

"Apalagi kalau dia keluar malam, keluar hotel, itu (denda) Rp50 juta. Telat di lapangan, telat datang, telat makan, apalagi sampai telat latihan habis. Nggak berani anak-anak, tapi belum pernah, paling telat makan," ujar Sumardji.

Hal itu disampaikannya saat hadir sebagai bintang tamu acara Sport Cast di Nusantara TV yang dipandu dua jurnalis senior Ronny Pangemanan (Ropan) dan Boy Noya, Jumat (5/10/2024).

Di sisi lain, Sumardji mengaku pelatih Shin Tae-yong kerap berkomunikasi dengan dirinya saat pemilihan line-up pemain.

"Kalau kaitannya dengan line-up didasarkan pada strategi, jadi strategi coach seperti apa? Terus dia menentukan siapa yang mau main, ditanya atau tidak ditanya, secara otomatis dia pasti akan memberitahu ke saya."

"Karena dari awal seperti itu memang, tetapi saya tidak punya kapasitas untuk mempengaruhi, dan memang tidak bisa. Saya di manapun, saya di klub juga tidak pernah. Karena itu bukan ranahnya manajer, tapi ranahnya head coach," tambahnya.

Menurutnya, sesuatu yang telah diputuskan pelatih, maka harus ditaati dan dikuti. "Kaitannya dengan dengan pemilihan line-up pemain itu betul-betul sangat secret sekali, jadi enggak pernah sampai muncul kepermukaan, karena memang ketat bangetlah," imbuhnya. 

Lantas, bagaimana seorang manajer memahami individu pemain? "Karena ini pemain profesional, maka yang kita perlakukan adalah bagaimana sifat dan sikap tanggung jawab pemain profesional. Saya kira sekarang ini mudah sekali kita buat aturannya, tidak boleh begini, jalankan." 

Manajer Timnas Indonesia, Sumardji saat hadir sebagai bintang tamu acara Sport Cast di Nusantara TV yang dipandu dua jurnalis senior Ronny Pangemanan (Ropan) dan Boy Noya, Jumat (5/10/2024).

"Dengan kondisi yang ada itu, enak-enak saja, tetapi yang harus kita maintenance adalah bagaimana menjaga hati para pemain satu persatu. Dari semua pemain yang ada itu beda-beda, ada yang mohon maaf dablek (tebal muka), ada yang nurut, macam-macam lah. Nah sekarang tergantung kita, bagaimana memperlakukan anak-anak ini supaya bisa menghargai kita," jelas Sumardji.

Dia mengaku bersyukur selama ini semua berjalan dengan baik. "Alhamdulillah selama ini semuanya berjalan baik-baik saja, enggak yang aneh-aneh, apalagi sekarang kita sudah terapkan kalau sampai anak-anak keluar malam tanpa izin sudah ada pilihannya. Sekali kena denda harus kamu bayar, kalau enggak coret, enggak akan dipanggil, itu sudah kesepakatan," tegasnya.

Sejauh ini apakah ada yang melanggar? tanya Boy Noya. "Sejauh ini belum. Karena sekarang ini saya awasi 24 jam. Saya kadang-kadang harus bicara dengan koordinator keamanan untuk monitor CCTV. Karena saya punya orang yang untuk lihat itu," cetusnya. 

Boy Noya lalu bertanya soal pencoretan pemain yang dilakukan pelatih Sin Tae-yong yang dapat mempengaruhi psikologis, hingga harus mengomunikasikannya dengan pemain tersebut. 

"Selama ini kalau ada pemain yang dicoret itu ada dua kemungkinan, karena dia cedera, kalau itu otomatis (dicoret). Tetapi kalau dicoret akibat sesuatu, saya pasti bicara dari hati ke hati."

"Selama ini yang sudah terjadi ketika ada yang seperti itu, pasti coach menyampaikan ke saya. Coach Shin Tae-yong itu orangnya terbuka. Yang terjadi mungkin kaitannya dengan disiplin, dia melanggar berulang kali. Ucapan yang kira-kira kurang bagus juga bagian dari penilaian," tukas Sumardji. 

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close