Solusi Coach Teco untuk Lini Depan Timnas Indonesia

Nusantaratv.com - 03 Februari 2024

Pelatih Bali United, Coach Teco
Pelatih Bali United, Coach Teco

Penulis: Arfa Gandhi

Nusantaratv.com - Timnas Indonesia baru saja menuntaskan ajang Piala Asia 2023 di Qatar sejak tampil terakhir kali di tahun 2007.

Tentu prestasi baru ketika skuad Garuda ini mampu menembus fase 16 besar setelah keluar sebagai peringkat ketiga terbaik di fase grup.

Hanya saja finishing seorang striker Timnas Indonesia dalam mencetak gol masih menjadi pertanyaan dan pelatih kepala Bali United ini memberikan solusi untuk hal itu.

Seperti yang diketahui dalam fase grup, Timnas Indonesia mencetak hanya 3 gol dari masing-masing pertandingan.

Itu pun bukan melalui seorang striker di lini depan skuad Merah Putih.

Laga pertama menghadapi Irak dengan skor 3-1 dimana gol tunggal Indonesia dicetak oleh Marselino Ferdinan menerima umpan silang Yakob Sayuri.

Saat itu Marselino yang merupakan seorang gelandang serang ini dipasang sebagai winger oleh Coach Shin Tae-yong.

Laga kedua menghadapi Vietnam dengan kemenangan tipis 1 gol juga melalui sang kapten, Asnawi Mangkualam yang berposisi sebagai bek sayap.

Itu pun melalui titik putih ke gawang Vietnam.

Kemudian laga ketiga di fase grup, Indonesia harus tunduk dari Jepang dengan skor 3-1 dimana gol tunggal Indonesia di penghujung laga melalui sepakan Sandy Walsh memanfaatkan lemparan ke dalam Pratama Arhan.


Sandy Walsh sendiri bukanlah seorang striker, dia berposisi sebagai bek sayap yang kerap diberi tugas sebagai seorang gelandang bertahan.

Perubahan posisi yang sering dilakukan Shin Tae-yong adalah bukti nyata pelatih asal Korea Selatan itu belum menemukan mesin gol yang sesuai dengan taktikalnya.

Sementara di babak 16 besar menghadapi Australia, Indonesia tidak mampu mencetak gol setelah 4 gol bersarang ke gawang Ernando Ari.

Saat ini belum ada striker lokal yang mampu menjadi andalan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia.

Rafael Struick yang menjadi pemain naturalisasi untuk Indonesia ini belum menemukan peluang dia dalam mencetak gol.

Sebab belum ada pemain yang mampu menyokong permainan dia di lapangan dalam menyelesaikan tugas akhir untuk mencetak gol ke gawang lawan.

Pelatih kepala Bali United, Stefano Cugurra coba memberikan saran kepada para pemain muda Indonesia yang tengah berjuang menjadi seorang pemain profesional.

“Menurut saya seharusnya teknik finishing dalam mencetak gol sudah dilatih sejak usia muda. Ketika datang bermain ke tim senior seperti klub profesional atau Timnas Indonesia, akan lebih siap dan lebih matang untuk posisi ini (striker),” jelas Coach Teco.

Memang striker sebagai mesin gol untuk klub di liga maupun Timnas Indonesia masih minim.

Hal itu juga tidak terlepas dari kesempatan yang kurang bagi seorang striker lokal dibandingkan dengan kesempatan seorang striker asing.


Itu juga tidak bisa disalahkan karena tim-tim di kompetisi nasional menginginkan hasil sehingga striker lokal kerapkali kalah saing dengan mereka yang menjadi striker asing.

Untuk itu, striker lokal harus sering mendapatkan menit bermain sehingga perkembangan dalam insting mencetak gol bisa tertanam dengan baik.

Beberapa striker lokal yang saat ini membela Timnas Indonesia selain Rafel Struick seperti Hokky Caraka, Ramadhan Sananta, Dendy Sulistyawan, dan Dimas Drajat harus segera menemukan finishing akhir dalam urusan mencetak gol.

Maka tidak heran, hingga saat ini Timnas Indonesia juga belum menemukan seorang striker lokal yang tepat mengisi ujung tombak skuad Merah Putih.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close