Nusantaratv.com - Panitia Dewan Pengawas dan Pengarah (Panwasrah) Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2020 mendukung upaya PP PBFI menjadikan PON XX Papua zero doping (tanpa doping).
Pasalnya, PON XX Papua ini akan menjadi acuan untuk melangkah ke PON XXI Sumatera Utara (Sumut) - Aceh 2024.
"Panwasrah sangat mendukung penerapan zero doping yang dilakukan PP PBFI. Dan, PON XX Papua ini akan menjadi acuan untuk langkah selanjutnya. Karena jika ada atlet binaraga yang tampil terbukti doping bisa menjadi bahan pertimbangan cabor binaraga dipertandingkan pada PON XX Sumut-Aceh 2024," kata Anggota Panwasrah PON XX Papua, Syamsuddin dalam acara Manager Meeting Cabor BInaraga di Auditorium Universitas Cenderawasih Jayapura, Papua, Sabtu (2/10/2021).
Dalam Manager Meeting tersebut, Ketua Umum PP PBFI, Irwan Alwi mengumumkan 43 atlet binaraga dari 17 Provinsi yang sudah menjalani tes doping sebagai peserta PON XX Papua.
"Tadinya ada 45 atlet binaraga yang sudah lolos kualifikasi. Namun, 2 atlet binaraga yang berasal dari Jawa Timur dan Sumatera Barat didiskualifikasi karena tidak mengikuti persyaratan untuk menjalani doping," katanya.
Irwan Alwii juga mengingatkan kepada seluruh peserta baik atlet, pelatih maupun manajer untuk mendukung upaya menjadikan PON XX Papua zero doping.
Hal senada juga dilontarkan Inspektur Pertandingan, Herri Zulkarnain. "Marilah kita bersama-sama mensukseskan pelaksanaan pertandingan cabor binaraga PON XX Papua. PON XX Papua ini adalah PON Pemersatu dan PON Prestasi. Jadi, dukungan emua pihak sangat dibutuhkan untuk mensukseska pelaksanaannya," katanya.
Pertandingan cabor binaraga PON XX Papua yang mempertandingkan 7 kelas putra akan digelar di Auditorium Universitas Cenderawasih Jayapura, Papua, Senin, 4 Oktober 2021.
Kelas 60kg : 1. Agus Purnomo (Bengkulu), 2. Anton (Jawa Barat), 3. Warochim (Jawa Tengah), 4. Yanes Kapitarau (Papua), 5. Cornelis Amo (Papua), 6. Kuswanto (Riau), 7. Jerry Johanes Wuaten (Sulawesi Tengah), 8. Slamet Junaidi (DKI Jakarta).
Kelas 65 kg : 1. M Zainudin (Bali), 2. Iwan Setiawan (Banten), 3. Bambang Sujatmoko (DI Yogyakarta), 4. Ronny (Jawa Barat), 5. Sarwanto (Jawa Tengah), 6. Kariyono (Jawa Timur), 7. Oto Gidion Wantik (Papua).
Kelas 70 kg: 1. Bambang W (Jawa Tengah), 2. Misnadi (Jawa Timur), 3. Agus Dewantoro (Kalimantan Tengah), 4. M Sadarlus (Kalimantan Timur), 5. Eduardus Apcowo (Papua), 6. Sahri (DKI Jakarta).
Kelas 80kg : 1. Diding Griman (Sumatera Barat), 2. Atang Effendi (Jawa Barat), 3. Sang Sang BA (Jawa Tengah), 4. Komara Dhita Yana (Jawa Timur), 5. Hendra R A (Kalimantan Timur), 6. Gatot Suherman (Papua).
Kelas 85kg : 1. Wiliramadhita (Jawa Barat), 2. Sujar Wanto (Kalimantan Timur), 3. Hendra Gunawan (Riau), 4. Benny Kaunang (Sulawesi Utara), 5. Putu Martika (Bengkulu).
Kelas 85 +kg : 1. Andriyanto (Aceh), 2. Herwin Adianto (Bali), 3. Edwom Kaisiri (Papua), 4. Tjie Rahman Wijaya (Banten), 5. Nur Ikhsan (DI Yogyakarta).