Nusantaratv.com - Pelatih Shin Tae-yong baru saja memberikan kemenangan langka bagi Indonesia pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024, Jumat (26/4/2024). Namun di saat yang bersamaan, hati pria yang akrab disapa STY itu juga hancur melihat negaranya angkat koper.
Bagi STY, babak perempat final Piala Asia U-23 2024 memang jadi laga yang penuh emosional. Sebab pria berusia 53 tahun harus berhadapan dengan negaranya sendiri, Korea Selatan.
Celakanya, hanya satu tim yang bisa melaju ke babak selanjutnya. Sementara tim yang kalah harus pulang kampung sekaligus mengubur mimpinya untuk melaju ke Olimpiade Prancis 2024.
Misi STY berjalan mulus. Garuda Muda tampil luar biasa melawan Korea Selatan. Meski harus melalui laga yang super dramatis, Garuda Muda sukses mengukir sejarah dengan memenangkan drama adu penalti 11-10 usai bermain imbang 2-2 hingga babak perpanjangan waktu usai.
Dengan hasil ini, Indonesia pun berhak melaju ke babak semifinal Piala Asia U-23 2024 sekaligus menjaga peluang tampil di Olimpiade Paris 2024. Sebaliknya, Korea Selatan harus angkat koper dan gagal tampil di kejuaraan multicabang empat tahunan itu untuk kali pertama dalam 40 tahun.
Dalam acara jumpa pers usai laga, Shin Tae-yong mengaku sangat senang dengan keberhasilan Indonesia melaju ke semifinal. Meski demikian, bukan berarti STY serta-merta melupakan negaranya. "Tapi di sisi lain, ini memang berat. Namun pertandingan harus diputuskan. Sekarang saya menangani Indonesia, jadi saya melakukan yang terbaik untuk Indonesia," beber STY.
Media Korea Selatan, XSport News kembali mewawancarai STY di lokasi mixed zoned. Kali ini, STY lebih terbuka dengan perasaannya meski memilih kata-katanya dengan sangat hati-hati.
“Saya sudah mengatakan ini sebelumnya, tapi saya pikir jika Korea mencapai mimpi yang belum pernah dicapai oleh siapa pun di dunia, yaitu melaju ke Olimpiade untuk kesepuluh kalinya berturut-turut, tidak ada yang bisa memecahkan rekor itu," kata Shin Tae-yong kepada XSports.
"Saya Mengetahui perasaan itu ketika saya berhasil melaju untuk yang ke-8 kalinya berturut-turut. “Itulah sebabnya, sejak pelatih Hwang Seon-hong memimpin tim nasional, saya berharap kita bisa melaju ke Olimpiade yang ke-10 berturut-turut," beber Shin Tae-yong menambahkan.
Pada kesempatan yang sama, STY juga mengungkapkan momen emosional yang dialaminya saat bersua negaranya di Abdullah bin Khaliffa, Doha, Qatar. “Sebelum pertandingan, lagu kebangsaan Republik Korea dikumandangkan, dan saya terharu saat melihat bendera nasional," katanya.
"Padahal kami mencetak dua gol, pada di sisi lain, saya merasa tertekan. Meskipun saya tidak mengungkapkannya secara lahiriah, saya merasakan hal yang sama di dalam hati. Sangat sulit karena saya merasa tidak enak,” beber mantan pemain timnas Korea Selatan itu. .