Dame pada musim 2021 mencetak rata-rata 7,2 PPG, 7,5 RPG, dan 0,5 APG dalam 13 game. Sementara rata-rata ini meningkat drastis ketika dipegang oleh head coach Milos Pejic di IBL 2022.
Dame mencatatkan rata-rata statistik sebanyak 10,8 PPG, 11,0 RPG, dan 0,8 APG dalam 22 game. Progres ini sangat bagus, mengingat bahwa di pundaknya, kelak masa depan basket Indonesia dijunjung.
Sementara Modou dirasa tidak membuat perkembangan yang signifikan. Pada IBL 2021, Modou tampil 7 game dengan kontribusi rata-rata 1,9 PPG dan 3,0 RPG. Sedangkan di musim 2022, dia bermain 21 game dengan catatan rata-rata 1,9 PPG dan 3,2 RPG.
Meski angka-angka ini tidak menunjukkan perubahan yang signifikan, namun bisa jadi pelatih melihat sesuatu yang berbeda dari Modou.
Misalnya, dia kuat dalam skema bertahan, sehingga lawan tidak bisa dengan mudah memasuki paint area. Namun kembali lagi, semua akan bergantung pada keputusan pelatih.