PSSI Ulang Tahun ke-94, Simak Sejarah Singkat Federasi Sepak Bola Indonesia

Nusantaratv.com - 19 April 2024

(Source: pssi.org)
(Source: pssi.org)

Penulis: Bagas Adi Pangestu

Nusantaratv.com - PSSI genap berusia 94 tahun pada Jumat (19/4/2024). Acara ulang tahun federasi sepak bola Tanah Air itu rencananya bakal berlangsung di Menara Danareksa, Jakarta. 

Suasana ultah semakin terasa meriah menyusul keberhasilan Indonesia mengalahkan Australia 1-0 di laga kedua Piala Asia U-2024 pada Kamis malam (18/4/2024). Kemenangan ini seakan jadi kado spesial bagi PSSI yang mendambakan Garuda Muda bisa terbang hingga ke Oimpiade Paris 2024.

PSSI sendiri berdiri pada 19 April 1930. Usianya jauh lebih tua dari kemerdekaan Republik Indonesia. Lalu seperti apa perjalanan PSSI dan apa saja prestasinya hingga saat ini?

Simak ulasannya di bawah ini

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (disingkat PSSI, Inggris: Football Association of Indonesia) berdiri pada tanggal 19 April 1930, dengan nama awal Persatuan Sepak Raga Seluruh Indonesia. Ketua umum pertamanya adalah Soeratin Sosrosoegondo.

Dalam perjalanan keorganisasiannya, PSSI bergabung dengan badan sepak bola dunia FIFA pada tahun 1952, kemudian dengan badan sepak bola Asia, AFC pada tahun 1954. PSSI menggelar beragam kompetisi dan turnamen, seperti Liga 1, Liga 2, Liga 3, Liga 1 Putri, Piala Indonesia, Elite Pro Academy, Piala Soeratin, Piala Presiden, Piala Bola Pantai, Piala Pertiwi, dan Piala Indonesia.

Kursi kepemimpinan PSSI saat ini diisi oleh Erick Thohir yang menang mutlak dengan memperoleh 64 suara pada Kongres Luar Biasa PSSI yang digelar pada 16 Februari 2023 di Hotel Shangri-La, Jakarta. Erick Thohir akan menjabat sebagai Ketua Umum PSSI hingga tahun 2027.

Perkumpulan Sepak bola di Indonesia

Cikal bakal berdirinya PSSI tidak lepas dari popularitas olahraga sepak bola di Tanah Air yang memang tinggi  sejak dulu. Meski awalnya hanya sekadar hiburan di pasar-pasar malam, lambat laun olahraga sebelas lawan sebelas itu mulai membentuk perkumpulan yang jadi cikal bakal klub. 

Pada tahun 1920, lapangan Singa (Lapangan Banteng) menjadi saksi di mana orang Belanda menggelar pertandingan panca lomba (vijfkam) dan tienkam (dasa lomba).

Khusus untuk sepak bola, serdadu di tangsi-tangsi militer paling sering bertanding. Mereka kemudian membentuk bond sepak bola atau perkumpulan sepak bola.

Dari bond-bond itulah kemudian terbentuk satu klub. Tak hanya serdadu militer, tetapi juga warga Belanda, Eropa, dan Indonesia membuat bond-bond serupa.

Dari bond-bond itu kemudian terbentuklah Nederlandsch Indische Voetbal Bond (NIVB) yang pada tahun 1927 berubah menjadi Nederlandsch Indische Voetbal Unie (NIVU).

Sampai tahun 1929, NIVU mengadakan pertandingan termasuk dalam rangka memeriahkan pasar malam dan tak ketinggalan sebagai ajang judi.

Pada 1928 dibentuk Voetbalbond Indonesia Jacatra (VIJ) sebagai akibat dari diskriminasi yang dilakukan NIVB. Sebelumnya bahkan sudah dibentuk Persatuan Sepak Bola Djakarta (Persidja) pada 1925. Pada 19 April 1930, Persidja ikut membentuk Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di gedung Soceiteit Hande Projo, Yogyakarta.

Pada saat itu Persidja menggunakan lapangan di Jalan Biak, Roxy, Jakarta Pusat. (Sekarang bernama Stadion VIJ Petojo) .

Pada tahun 1930-an, di Indonesia berdiri tiga organisasi sepak bola berdasarkan suku bangsa, yaitu Nederlandsch Indische Voetbal Bond (NIVB) yang berganti nama menjadi Nederlandsch Indische Voetbal Unie (NIVU) pada tahun 1936 yang merupakan milik bangsa Belanda, Hwa Nan Voetbal Bond (HNVB) milik bangsa Tionghoa, dan Persatoean Sepakraga Seloeroeh Indonesia (PSSI) milik orang Indonesia.

Halaman

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close