"Pembinaan usia muda kita belum tertata rapi. Padahal kita memiliki kompetisi U-13 dan U-15 (Piala Suratin), U-15 (Piala Suratin), U-16 (Elite Pro Academy), U-18 (Elite Pro Academy). Geografis menjadi salah satu kendala. Mudah-mudahan tidak lama lagi sepakbola bisa maju," imbuh Indra Sjafri.
Selain itu, STY juga bicara soal program kerja timnas senior dan tim U-20, termasuk jadwal FIFA matchday pada September. Saat ini PSSI sedang menjajaki untuk melakukan uji coba dengan negara Curacao (peringkat 79 dunia), India (peringkat 101 dunia), atau Hong Kong (peringkat 143 dunia).
"PSSI terus melakukan komunikasi dengan tiga negara itu. Tetapi, untuk Curacao ada kendala. Sebab sebagian pemain dan ofisial belum melakukan vaksin. Padahal, salah satu syarat untuk masuk Indonesia harus sudah vaksin."
Kemudian STY juga bicara soal naturalisasi. Saat ini sudah ada beberapa pemain yang menjadi bidikannya. Terkait naturalisasi ini, Iriawan meminta nama calon pemain naturalisasi harus sudah final pada bulan Agustus. Sebab, tiga pemain yang sudah ikut pemusatan latihan U-19 dianggap STY belum layak.
"Di Belanda banyak pemain yang memiliki darah Indonesia. Akan lebih mudah kita melakukan pemusatan latihan (TC) di Belanda ketimbang di negara lainnya. Sebab kita bisa melihat langsung pemain yang kita inginkan," ujar Iriawan.